• Beranda
  • Berita
  • Persib nilai penghentian kompetisi bagai buah simalakama

Persib nilai penghentian kompetisi bagai buah simalakama

21 Januari 2021 15:14 WIB
Persib nilai penghentian kompetisi bagai buah simalakama
Dokumentasi: Pesepak bola Persib Bandung memperkenalkan diri serta mengenalkan seragam baru saat acara Launching Tim Persib 2020 di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/2/2020). Persib Bandung yang saat ini dilatih oleh Robert Rene Alberts memperkenalkan tujuh seragam baru dan 26 pemain dalam tim yang akan menjalani laga pada Liga 1 2020. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/wsj.
Manajemen Persib Bandung menilai penghentian kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2020 bagai buah simalakama karena dua sisi berbeda sama-sama memberikan dampak besar bagi setiap klub.

Dalam pernyataan resmi manajemen Persib atas keputusan PSSI di laman resminya, Kamis, di satu sisi klub merasa lega soal nasib kompetisi dan tak lagi terombang-ambing di tengah ketidakjelasan.

Di sisi yang lainnya, klub juga akan mengalami kerugian besar, terutama dari sisi finansial. Sebab, mereka telah mengeluarkan dana tidak sedikit untuk menjalani kompetisi musim 2020.

"Keputusan itu sudah pasti berdampak pada semua klub sebagai peserta kompetisi, tak kecuali Persib. Bagi Persib, dibatalkannya kompetisi 2020 karena kondisi kahar (force majeure), pandemi COVID-19, bagai buah simalakama. Ada dua sisi yang terasa," tulis pernyataan resmi Persib.

Baca juga: PSSI resmi hentikan Liga 1 dan 2 musim 2020 tanpa juara
Baca juga: PSSI minta LIB segera siapkan liga musim 2021


"Yang terpenting adalah pengorbanan besar yang dilakukan semua pihak untuk sepak bola Indonesia selama ini tak boleh sia-sia,"

Manajemen tim berjuluk Maung Bandung itu selanjutnya meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera memutuskan langkah terdekat setelah penghentian termasuk kompetisi musim 2021.

Seperti dalam pernyataan sebelumnya, Persib tetap mengusulkan kompetisi digelar dengan mengikuti pada kalender Eropa yakni pada Agustus. Dengan begitu, segala permasalahan klasik di pesepakbolaan Indonesia sedikitnya bisa teratasi, termasuk bursa transfer pemain.

Sembari menunggu Agustus, Persib mengusulkan kepada federasi, operator, dan seluruh klub mesti berembuk lagi memikirkan opsi turnamen lain untuk mengisi kekosongan waktu.

"Sebab, sebagai klub sepak bola profesional, Persib hidup dari kompetisi dan kegiatan sepak bola. Perlu adanya kepastian jadwal Liga 2021 dan PSSI melakukan aktivasi kegiatan sepak bola selama menunggu dimulainya kompetisi Liga 2021," tulis klub.

Baca juga: Persita Tangerang lega kompetisi 2020 dihentikan total
Baca juga: PSIM susun langkah setelah PSSI hentikan Liga 1 dan 2 musim 2020
Baca juga: PSSI berharap kompetisi junior berjalan bersama liga 2021

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021