Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis (21/1/2021), berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,67 persen atau 37,65 poin, menjadi menetap di 5.590,79 poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,53 persen atau 29,83 poin menjadi 5.628,44 poin pada Rabu (20/1/2021), menyusul penurunan 0,33 persen atau 18,66 poin menjadi 5.598,61 poin pada Selasa (19/1/2021), dan naik 0,10 persen atau 5,58 poin menjadi 5.617,27 poin pada Senin (18/1/2021).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, tercatat 13 saham berhasil membukukan keuntungan dan 27 saham lainnya mengalami kerugian.
Perusahaan real estat komersial Eropa Unibail-Rodamco-Westfield SE menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 8,39 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan dirgantara multinasional Eropa Airbus yang merosot 3,30 persen, serta perusahaan pertahanan multinasional Prancis Safran kehilangan 2,57 persen.
Sementara itu, Schneider Electric, perusahaan multinasional Prancis yang mengkhususkan diri pada peralatan listrik, terangkat 1,58 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan produsen mobil multinasional Prancis Renault yang bertambah 1,25 persen, serta perusahaan desain produk 3D berbasis di Prancis Dassault Systemes menguat 1,23 persen.
Baca juga: Mata uang Asia menguat ketika dorongan stimulus AS menekan dolar
Baca juga: IHSG ditutup jatuh, tertekan PPKM diperpanjang dan redanya Joe Biden
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021