Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengunjungi daerah terdampak longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat pagi, untuk memastikan perempuan dan anak merasa aman dan nyaman di pengungsian.Kami akan lebih intensif mengomunikasikan langkah-langkah yang diperlukan dalam pendampingan perempuan kepala keluarga di pengungsian
"Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengupayakan kerja sama di daerah untuk membangun pos ramah perempuan dan anak untuk memberikan ruang yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak di pengungsian," kata Bintang melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
Pos ramah perempuan dan anak untuk pengungsi longsor di Kabupaten Sumedang didirikan di Pos Pengungsian Taman BurungSBG, Kecamatan Cimanggung. Pos tersebut menyediakan layanan pengaduan dan dukungan psikososial bagi perempuan dan anak serta dukungan spesifik berupa pemberdayaan perempuan.
Dia mengatakan dukungan bagi pemberdayaan perempuan, khususnya perempuan kepala keluarga, harus menjadi perhatian sehingga dapat melanjutkan hidup dan kehidupan bersama anak-anaknya.
"Menurut data terdapat 24 perempuan kepala keluarga. Mereka harus menjadi perhatian, terutama yang baru ditinggal suaminya. Kami akan lebih intensif mengomunikasikan langkah-langkah yang diperlukan dalam pendampingan perempuan kepala keluarga di pengungsian," tuturnya.
Baca juga: Puspensos Kemensos beri layanan psikososial korban longsor Sumedang
Dalam kunjungan tersebut, ia juga memberikan bantuan sejumlah paket pemenuhan kebutuhan spesifik perempuan dan anak.
Menurut dia, pemenuhan kebutuhan spesifik penting untuk memastikan asupan gizi perempuan, anak, dan lanjut usia yang terdampak bencana agar tetap dalam kondisi baik.
Kebutuhan spesifik yang diberikan, antara lain popok bayi dan dewasa, pembalut, bubur bayi, susu, makanan, vitamin tambahan, perangkat higienitas, peralatan mandi, dan sejumlah buku serta permainan anak.
Menteri Bintang memberi penghargaan atas penanganan cepat Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Sumedang di lokasi pengungsian dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan, seperti menjaga jarak sebisa mungkin, memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menggunakan 'hand sanitizer' (penyanitasi tangan)," katanya.
Hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil mengakibatkan longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang pada Sabtu (9/1).
Tanah longsor mengakibatkan sejumlah rumah warga tertimbun, 40 orang meninggal dunia, 25 orang luka-luka, dan 1.119 orang mengungsi.
Baca juga: BIG: Penguatan mitigasi jadi prioritas pascalongsor Sumedang
Baca juga: Presiden Jokowi sampaikan duka cita terhadap korban longsor Sumedang
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021