Saya juga mengharapkan agar para pengusaha kita jeli mengambil peluang pemanfaatan perjanjian ekonomi Indonesia-Japan EPA
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan pembukaan kantor baru ITPC Osaka akan menjadi momentum untuk pemanfaatan dan implementasi perjanjian dagang yang dimiliki Indonesia dan Jepang seperti dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) Agreement dan Indonesia-Jepang Economic Partnership Agreement (IJEPA).
"Dua perjanjian perdagangan itu memberikan perluasan akses pasar yang sangat besar bagi Indonesia. Untuk itu, diperlukan dukungan teknis yang lebih kuat dan intensif, termasuk pembukaan kantor baru ITPC Osaka ini. Saya juga mengharapkan agar para pengusaha kita jeli mengambil peluang pemanfaatan perjanjian ekonomi Indonesia-Japan EPA," kata Wamendag lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemendag dorong ekspor cetakan plastik dan aluminium ke Jepang
Untuk itu, diperlukan akselerasi langkah agar kedua perjanjian perdagangan dan ekonomi itu bisa memberikan manfaat optimal bagi Indonesia.
Jepang menjadi mitra dekat dan strategis Indonesia dalam sektor ekonomi dan perdagangan. Total nilai perdagangan Indonesia-Jepang periode Januari-November 2020 yang lalu adalah sebesar 22,1 miliar dolar AS.
Saat ini, Indonesia sangat erat berdagang dengan Jepang, khususnya untuk komoditas perikanan, batubara, otomotif, dan kayu. Dengan dukungan implementasi perjanjian perdagangan, Kemendag memproyeksikan pertumbuhan ekspor nonmigas ke Jepang pada 2021 sebesar 2,9 persen atau 14,4 miliar dolar AS.
ITPC Osaka ditargetkan akan meningkatkan promosi produk Indonesia, membuka hubungan dagang baru di wilayah Osaka, dan memperkuat relasi dengan pelaku ekonomi maupun konsumen di Jepang.
"Bukan hanya promosi, tetapi juga harus ikut membantu engagement antara Indonesia sebagai sebuah brand dengan konsumen maupun pelaku ekonomi di Jepang. Kita harus citrakan Indonesia sebagai penghasil produk yang berkualitas, unik, dan kompetitif," tambah Jerry.
Penguatan citra menjadi penting karena Indonesia mempunyai kekhasan dan keunggulan komparatif dalam berbagai produk. Untuk itu, keduanya harus dipoles sehingga menjadi keunggulan kompetitif yang mampu merebut hati pelaku ekonomi dan konsumen Jepang.
Sebelumnya, ITPC Osaka menempati gedung IMP yang masih terletak di lantai 2 gedung perkantoran. Kini, kantor ITPC Osaka telah menempati kantor baru di lantai dasar Koike Building, daerah Kitahama yang merupakan distrik pusat komersial Osaka.
Posisi ini sangat strategis karena mudah diakses oleh buyers sehingga posisi ini harus dimanfaatkan menjadi etalase produk Indonesia yang sangat representatif.
Wamendag Jerry memandang intensifikasi promosi harus disinergikan dengan pekerjaan lain di sektor hulu, maupun di sektor pendukung, seperti sektor keuangan dan pembiayaan.
Di sektor hulu perdagangan, ia berharap seluruh elemen di Kemendag bersinergi dengan K/L lain untuk bisa mendesain dan memproduksi barang dan jasa yang menjawab kebutuhan konsumen yang terus berkembang dan berubah.
Dalam sektor pendukung, Jerry ingin agar sistem logistik dan basis data diperkuat sehingga kebijakan yang diambil benar-benar berbasis informasi yang tepat.
Selain itu, Wamendag juga ingin agar sektor keuangan bisa memberikan dukungan dan mengambil manfaat dari setiap kegiatan perdagangan.
Jerry menyebut sektor keuangan Indonesia sebagai sektor pendukung tidak boleh kalah dengan kelincahan lembaga keuangan negara lain, termasuk Jepang. Manfaatkan setiap celah peluang dan selalu pantau perkembangan serta dinamikanya.
"Dengan demikian, semua industri yang terkait dengan perdagangan menjadi sebuah sistem yang membuat hasil kita optimal. Ini akan memberikan manfaat lintas sektoral yang berkelanjutan," tegas Wamendag Jerry.
Baca juga: Kemendag sebut ada peluang tingkatkan ekspor buah ke Jepang
Baca juga: Kemendag intensifkan ekspor makanan dan minuman di Jepang
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021