Pernyataan PM Suga itu dikeluarkan sebagai jawaban atas kontroversi munculnya laporan koran The Times yang menyebutkan bahwa secara diam-diam Jepang membatalkan Olimpiade Tokyo karena kekhawatiran pandemi yang kembali merebak di negara tersebut.
PM Suga mengatakan bahwa pihaknya masih berkomunikasi secara intensif dengan Tokyo dan Komite Olimpiade Internasional, demikian Reuters melaporkan, Jumat.
Baca juga: Jepang bantah laporan The Times menyebut Olimpiade Tokyo dibatalkan
Baca juga: Presiden IOC Bach tegaskan tidak ada "Rencana B" untuk Olimpiade Tokyo
Di hari yang sama, Wakil Ketua Sekretaris Kabinet Manabu Sakai secara tegas membantah laporan The Times dan menyebut berita yang ditampilkan tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
"Kami dengan jelas akan menolak laporan tersebut," katanya secara tegas.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike juga turut bersuara atas laporan ini. Dia menyatakan bahwa tidak ada pembicaraan untuk membatalkan atau menunda Olimpiade Musim Panas.
Baca juga: Pejabat senior IOC sebut Olimpiade Tokyo tak harus dihadiri penonton
Baca juga: Jepang lanjutkan persiapan Olimpiade kendati kasus corona melonjak
Baca juga: China simulasikan kondisi Jepang untuk persiapan Olimpiade Tokyo
Dia menuntut agar protes harus diajukan atas laporan media yang menyinggung kemungkinan pembatalan tersebut, katanya.
The Times melaporkan bahwa pemerintah Jepang secara pribadi menyimpulkan Olimpiade Tokyo harus dibatalkan karena pandemi virus corona dan fokus pemerintah Jepang sekarang adalah mengamankan olimpiade pada tahun yang tersedia berikutnya, yaitu tahun 2032.
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021