Guna memastikan ketersediaan dan pemerataan distribusi, RNI menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Kementerian Perdagangan, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) DKI, PT Berdikari (Persero), Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), BUMD Jakarta yang bergerak dalam bidang pangan, PD Pasar Jaya, dan PD Dharma Jaya.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama RNI Arief Prasetyo Adi usai menghadiri rapat koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara daring, Jumat.
Baca juga: Tata niaga daging sapi dinilai perlu pembenahan
"Saat ini kami sedang mempersiapkan stok daging sapi dan kerbau untuk disalurkan ke pasar-pasar tradisional guna memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Arief dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Arief mengatakan pihaknya dengan berbagai pihak terkait telah sepakat akan melakukan upaya stabilisasi harga daging dengan memastikan ketersediaan pasokan di seluruh wilayah Jakarta dan Bandung Raya.
Ada pun stok daging yang dipersiapkan RNI diperoleh dari berbagai sumber potensial. Sebelumnya, RNI telah melakukan kunjungan untuk penjajakan kerja sama dengan perusahaan yang memiliki stok daging sapi/kerbau yang siap digelontorkan ke market.
Baca juga: Istana cari solusi stabilkan harga daging sapi
"Upaya memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga daging tidak dapat tercapai tanpa kerja sama yang solid antar para pemangku kepentingan, terutama para pelaku usaha dari mulai BUMN, BUMD, dan swasta," kata Arief.
Arief berharap dengan terjaganya pasokan, maka lonjakan harga komoditas daging dapat ditekan, sehingga masyarakat bisa memperoleh kebutuhan daging berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Ia menambahkan bahwa sebagai BUMN yang saat ini ditunjuk sebagai Ketua BUMN Klaster Pangan, RNI bersama BUMN anggota Klaster akan konsisten mendukung terwujudnya program ketahanan pangan yang diusung pemerintah, seperti memastikan ketersediaan, stabilitas harga, serta peningkatan kualitas dan keberlanjutan produk pangan.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021