• Beranda
  • Berita
  • Saham Jerman melemah hari kedua, indeks DAX 30 tergerus 0,24 persen

Saham Jerman melemah hari kedua, indeks DAX 30 tergerus 0,24 persen

23 Januari 2021 04:28 WIB
Saham Jerman melemah hari kedua, indeks DAX 30 tergerus 0,24 persen
Dokumentasi - Papan indeks saham Jerman (DAX) terlihat pada akhir hari perdagangan di bursa efek Jerman (Deutsche Boerse) di Frankfurt, Jerman. ANTARA/REUTERS / Kai Pfaffenbach / File Photo/pri.
Saham-saham Jerman kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Jumat (22/1), memperpanjang penurunan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt tergerus lagi 0,24 persen atau 32,70 poin, menjadi menetap di 13.873,97 poin.

Indeks DAX 30 menyusut 0,11 persen atau 14,70 poin menjadi 13.906,67 poin pada Kamis (21/1), setelah terangkat 0,77 persen atau 106,31poin menjadi 13.921,37 poin pada Rabu (20/1), dan melemah 0,24 persen atau 33,29 poin menjadi 13.815,06 poin pada Selasa (19/1).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30 hanya tujuh saham yang berhasil mencetak keuntungan, sementara 23 saham lainnya mengalami kerugian.

Deutsche Bank, perusahaaan jasa keuangan dan perbankan terkemuka Jerman menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,84 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan pemasok komponen otomotif Continental yang merosot 2,51 persen, serta perusahaan bahan bangunan multinasional HeidelbergCement turun 2,50 persen.

Sementara itu, perusahaan manufaktur dan elektronik Siemens melonjak 7,27 persen, menjadi pencetak keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan produsen otomotif Volkswagen yang menguat 1,88 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero naik 0,99 persen.

Siemens adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 649,29 juta euro (789,41 juta dolar AS).
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021