Saham-saham Spanyol sebagian besar ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (22/1), mencatat kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid terpuruk 1,06 persen atau 85,70 poin, menjadi menetap di 8.036,40 poin.
Indeks IBEX 35 merosot 1,00 persen atau 82,00 poin menjadi 8.122,10 poin pada Kamis (21/1), setelah naik tipis 0,06 persen atau 5,10 poin menjadi 8.204,10 poin pada Rabu (20/1), dan tergelincir 0,67 persen atau 55,50 poin menjadi 8.199,00 poin pada Selasa (19/1).
Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35, hanya empat saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 30 saham lainnya menderita kerugian dan satu saham berakhir tidak berubah.
Banco de Sabadell SA, perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terperosok 4,99 persen.
Disusul oleh dua saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol lainnya, Bankia SA dan CaixaBank SA, yang masing-masing terpangkas 3,94 persen dan 3,93 persen.
Di sisi lain lain, Cellnex Telecom SA, perusahaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi nirkabel Spanyol, berhasil meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melonjak 3,88 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan utilitas listrik terbesar di Spanyol Endesa SA yang terangkat 0,74 persen, serta perusahaan yang memelihara dan mengoperasikan jaringan transmisi listrik Spanyol Red Electrica Corporacion SA menguat 0,47 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021