Puluhan tenaga kesehatan (nakes) penerima vaksin COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kemayoran, Jakarta Pusat hingga saat ini belum menunjukkan keluhan apa pun.Alhamdulillah sehat-sehat
"Sepanjang vaksinasi yang sudah dilakukan, belum ada laporan keluhan dari tenaga kesehatan yang sudah menjalani vaksin. Alhamdulillah sehat-sehat," kata Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kemayoran, Endang Murdiati, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Pemberian vaksin di RSUD Kemayoran dilakukan secara rutin di hari Rabu dan Kamis setiap minggunya setelah vaksin didistribusikan di DKI Jakarta.
Hingga Jumat (22/1), Endang mengatakan sekitar 83 tenaga kesehatan telah menjalani vaksinasi di RSUD Kemayoran.
Baca juga: 18.163 nakes dan pelayan publik di Jakbar telah divaksin COVID-19
"Kami tidak hanya menerima tenaga kesehatan di RSUD Kemayoran saja, tapi juga dari luar RSUD seperti dari Wisma Atlet dan klinik-klinik lainnya," kata Endang.
Endang pun menargetkan setidaknya untuk di RSUD Kemayoran tenaga kesehatan yang menjalani vaksinasi persentasenya dapat lebih dari 50 persen.
"Kalau dari RSUD Kemayoran secara keseluruhan total ada 180 tenaga kesehatan. Tapi ada tenaga kesehatan yang tidak bisa divaksin karena dia penyintas, kemudian ada kondisi komorbid juga. Jadi, sementara ini tidak bisa divaksinasi," ujar Endang.
Secara menyeluruh DKI Jakarta menargetkan akan melakukan vaksinasi pada 7,9 juta warga agar tercipta kekebalan komunitas.
Baca juga: Tidak ada efek samping dari vaksinasi di Jakarta
Pada distribusi tahap pertama, DKI Jakarta mendistribusikan vaksin ke 488 fasilitas kesehatan dan memberikan prioritas vaksin untuk para tenaga kesehatan.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021