Dalam siaran persnya, Minggu, lagu tersebut diambil dari salah satu materi di mini albumnya mendatang "Time Machine" yang akan rilis pada 9 April 2021.
Kental dengan instrumentasi piano yang membawa nostalgia, “Philadelphia” merupakan retrospeksi cehryl akan hubungan-hubungan yang telah ia bina dan kenang sampai saat ini.
Dia berusaha menghidupkan kembali hubungan-hubungan yang ia jalin di "Philadelphia" — sebuah metafor tentang semua pengalaman pada suatu masa tertentu dalam hidupnya. Meskipun itu hanya nyata dalam benaknya.
Video musik “Philadelphia” secara bergantian menayangkan kenangan dan masa kini Cehryl. Diambil dengan gaya serba DIY, menggunakan kamera handphone, video “Philadelphia” seakan menghubungkan masa lalu Cehryl dalam kesehariannya.
Cehryl menghabiskan waktunya selama tahun 2020 mengerjakan "Time Machine", yang merupakan kelanjutan dari album perdananya "Slow Motion" yang ia rilis pada 2019 lalu. Pada bulan Agustus 2020 lalu, lagu “Moon Eyes” menjadi awal dari serangkaian musik baru Cehryl.
Menetap di Hong Kong, Cehryl merupakan seorang musisi, penyanyi, dan penulis lagu dengan mengeksplorasi kompleksitas emosi manusia yang mengisi alunan lagu-lagunya yang dicampurkan dalam berbagai genre.
Cehryl juga memandu semua tahap penciptaan karyanya, mulai dari proses produksi, rekaman, dan mixing.
Kemampuannya dalam membuat karya-karya yang relatable telah menghasilkan sebuah komunitas pencinta musiknya dari berbagai belahan dunia.
Cehryl dijadwalkan untuk tampil sebagai pembuka tur Jeremy Zucker dan Cavetown tahun lalu. Namun kedua tur tersebut ditunda karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Meti Kim sindir lelaki pemberi janji palsu di lagu "Raja Gombal"
Baca juga: Deva Andiwi rilis lagu perdana "Rasa" dengan nuansa pop 1990an
Baca juga: Cat & Calmell singgung tentang perubahan iklim di lagu "dramatic"
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021