Mobilisasi saya kira untuk pengadaan itu dilakukan oleh pemerintah pusat. Nah kemudian peran dari pemerintah daerah adalah mempersiapkan infrastruktur yang ada di daerah masing-masing
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan dibutuhkan percepatan dan keserempakan program vaksinasi COVID-19 agar terbangun kekebalan kelompok atau herd immunity.
Mendagri di Jakarta, Senin, menyampaikan hal itu pada Rapat Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19.
"Perlu ada kecepatan. Itu kuncinya kenapa perlu cepat dilakukan vaksinasi kepada dua pertiga populasi agar memiliki antibodi. Nah ini memerlukan keserempakan pusat dan daerah baik tingkat I maupun tingkat II bahkan sampai ke desa-desa. Ini perlu dilakukan mobilisasi," tutur-nya.
Mobilisasi yang dimaksud juga terkait dengan kesiapan pemda dalam melakukan program vaksinasi, termasuk penyiapan infrastruktur yang memadai dan perlu disiapkan sebaik mungkin.
"Mobilisasi saya kira untuk pengadaan itu dilakukan oleh pemerintah pusat. Nah kemudian peran dari pemerintah daerah adalah mempersiapkan infrastruktur yang ada di daerah masing-masing," ujarnya.
Hal yang dimobilisasi yakni infrastruktur mulai fasilitas kesehatan-nya, pengadaan vaksinatornya, serta kemampuan mereka untuk melakukan vaksin.
Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi perpanjangan PPKM, kendalikan COVID-19
Baca juga: BPKP-APIP bersinergi kawal program vaksinasi
Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi perpanjangan PPKM, kendalikan COVID-19
Baca juga: BPKP-APIP bersinergi kawal program vaksinasi
Mendagri Tito juga meminta Pemda untuk melakukan monitoring adanya kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Pasalnya, seperti vaksin lainnya, kejadian ikutan pasca-imunisasi atau KIPI vaksin Sinovac bisa saja terjadi.
"Kemudian melakukan monitoring untuk menjaga jangan sampai terjadi KIPI, atau bisa memitigasi KIPI kejadian ikutan pasca injeksi (vaksinasi) tersebut," ujarnya.
Vaksin diyakini merupakan langkah terakhir yang dapat dilakukan untuk memutus rantai penularan COVID-19. Vaksin Sinovac yang kini tengah digunakan, diharapkan dapat membangun kekebalan kelompok yang efektif untuk melawan COVID-19.
Oleh karenanya, Mendagri meminta kerja sama seluruh pemda untuk melakukan percepatan tersebut.
Kalau Singapura negara kecil, sebentar saja mereka bisa melakukan itu, sehingga bisa mencapai herd immunity secara efektif, ucap dia.
Kalau Singapura negara kecil, sebentar saja mereka bisa melakukan itu, sehingga bisa mencapai herd immunity secara efektif, ucap dia.
Tetapi negara sebesar Indonesia lanjut Tito dengan bentangan luas wilayah dan jalur ketersebaran-nya, hal itu tidak gampang.
"Nah untuk itu, untuk bisa mewujudkan bahwa dua pertiga populasi bisa memperoleh ke antibodi pada waktu yang sama ini jelas memerlukan percepatan," ujarnya.
Baca juga: Komisi VI DPR mengapresiasi program vaksinasi nasional
Baca juga: Puan ajak pemuka agama ikut sukseskan program vaksinasi COVID-19
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
#vaksincovid19
Baca juga: Komisi VI DPR mengapresiasi program vaksinasi nasional
Baca juga: Puan ajak pemuka agama ikut sukseskan program vaksinasi COVID-19
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#jagajarak
#pakaimasker
#vaksincovid19
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021