AS dikeroyok sembilan pemuda yang menghadangnya ketika hendak pulang ke rumah. Para pemuda itu berniat merebut tasnya.
"Korban dipukul dan ditusuk dengan senjata tajam dari belakang dan melukai punggung korban dua tusukan," ujar Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Arnold di Jakarta, Senin.
Saat dihadang, AS tidak sendiri mengendarai sepeda motor, melainkan bersama rekannya bernama Ijul dan Ahmadi.
Di lokasi kejadian, AS dan dua temannya dihadang oleh empat orang dan ketiganya berusaha menyelamatkan diri.
Baca juga: Kesal ditegur, warga tikam Ketua RT di Jakarta Barat
Baca juga: Polsek Metro Penjaringan periksa pelaku penusukan di Pluit Village
Tak disangka ada lima pelaku lainnya yang sudah menghadang kembali dan pelaku berusaha mengambil tas AS secara paksa, hingga berujung penikaman.
Para pelaku tersebut kabur, sedangkan AS dilarikan RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
"Kemudian kami mendapatkan laporan dan langsung olah TKP. Korban belum bisa diperiksa karena masih dalam proses pemulihan di rumah sakit," kata Arnold.
Dugaan sementara pihak kepolisian, aksi tersebut didasari tawuran antara korban dengan para pelaku yang berujung dendam pribadi.
Tapi untuk memastikan itu pihaknya akan menangkap para tersangka terlebih dahulu dan mendalami pemeriksaan lebih lanjut. "Kita masih lidik lagi pelakunya," kata dia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021