Anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah mengapresiasi warga Baduy karena hingga kini belum ditemukan kasus penyebaran pandemi COVID-19 sejak pemerintah menetapkan corona sebagai bencana nasional."Kita patut meniru kehidupan warga Baduy untuk pengendalian pandemi COVID-19 itu," kata Musa.
"Kita patut meniru kehidupan warga Baduy untuk pengendalian pandemi COVID-19 itu," katanya di Lebak, Senin.
Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak dalam sembilan bulan terakhir ini tidak ditemukan positif terpapar COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Puskesmas setempat.
Selama ini, kebiasaan masyarakat adat Baduy menjaga daya tahan tubuhnya dengan berjalan kaki dan bercocoktanam di ladang-ladang huma di sekitar perbukitan.
Masyarakat Baduy juga pandai menjaga kesehatan dengan tidak mengonsumsi makanan yang berlebihan dan di antaranya mereka tidak minum alkohol juga tak merokok. Selain itu mereka tidak berinteraksi langsung atau berkumpul dengan masyarakat dari luar kawasan permukiman Baduy.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat Baduy tidak ditemukan kasus penularan penyakit yang mematikan itu.
"Kami minta masyarakat dapat mengadopsi gaya hidup warga Baduy untuk mencegah penularan COVID-19 itu," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lebak.
Menurut dia, kepatuhan masyarakat Baduy sangat luar biasa terhadap tetua, sesepuh, tokoh maupun karuhun adat dan mereka tidak melanggar. Dimana tetua adat Jaro Saija sebagai Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak mewajibkan masyarakat Baduy mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).
Selain itu juga masyarakat Baduy tidak ke luar daerah, terutama daerah zona merah penyebaran COVID-19.
"Kami melihat kepatuhan masyarakat Baduy itu mampu mencegah penularan virus corona itu," katanya menjelaskan.
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021