Perusahaan digital Grab bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sulsel siap jangkau kelompok rentan di Sulsel untuk diberi pelatihan digitalisasi Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM).Kelompok rentan dan terpinggirkan yang menjadi sasaran yakni lansia, penyandang disabilitas dan mantan narapidana di Sulsel
Menurut Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Sulsel Denny Irawan di Makassar, Senin, langkah Grab itu sangat tepat di tengah pandemi yang mengutamakan sistem digitalisasi dalam berinteraksi dan mengembangkan usaha.
Kelompok rentan dan terpinggirkan yang menjadi sasaran yakni lansia, penyandang disabilitas dan mantan narapidana di Sulsel.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan, di tengah berbagai situasi yang menantang di antaranya pandemi, maka kesempatan selalu ada bagi mereka yang mau terus berusaha.
Karena itu, perusahaan jasa daring ini terus berkomitmen untuk menyediakan platform yang inklusif guna memastikan semua orang, tak terkecuali lansia, penyandang disabilitas dan mantan narapidana, bisa mandiri dalam era ekonomi digital melalui teknologi Grab.
Pihaknya kembali membuka pendaftaran program pelatihan dan pendampingan tahap kedua mulai 25 Januari hingga 7 Februari 2021 melalui www.grabforgood.id yang fokus pada kelompok rentan dan terpinggirkan.
Pelatihan serupa telah dilakukan pada tahap pertama Juli 2020. Pelatihan ini merupakan bagian dari program digitalisasi UMKM #TerusUsaha.
Pada tahap keduan ini, ratusan UMKM yang terpilihakan mengikuti pembinaan intensif selama 2 bulan bersama para pakar, agar dapat meningkatkan kompetensi dan bisa beradaptasi dalam dunia digital.
Baca juga: 450 ribu UMKM baru terdigitalisasi di masa pandemi
Baca juga: Grab gandeng Watsons untuk belanja di GrabMart
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021