Dengan titel barunya sebagai Country Head, Ridzki akan bertanggung jawab dalam mengembangkan bisnis MPL di Indonesia, yang hingga sekarang telah mengumpulkan lebih dari 130 juta dolar amerika atau Rp1,8 triliun dukungan pendanaan sejak mulai beroperasi di 2018.
"Ridzki menjadi bagian penting dari MPL sejak beroperasi di Indonesia. Dengan pengalaman dan keahliannya, jelas ia adalah pilihan tepat untuk mengemban posisi ini. Kami optimistis MPL Indonesia bisa berkembang lebih pesat lagi," kata CEO dan Co-Founder Mobile Premier League Sai Srinivas Kiran G melalui rilis resminya, Selasa.
Baca juga: ESI Jakarta berharap dapat rekrut atlet-atlet potensial
Baca juga: Wamendag: Industri game justru naik penjualannya pada saat pandemi
MPL mencatat kenaikan jumlah pemain hingga tujuh kali lipat pada tahun 2020 jika dibandingkan dari 2018, dengan pengguna kurang lebih 63,5 juta pemain tersebar di India dan Indonesia.
Ridzki saat ini memimpin tim yang terdiri lebih dari 40 karyawan di Indonesia yang bersama-sama akan mengenalkan permainan elektronik yang menarik.
"Saya bangga Indonesia jadi bagian dari perkembangan fenomena e-sport. Ini jadi momen tepat untuk berpartisipasi dalam permainan yang kompetitif, mengingat penetrasi ponsel pintar yang semakin luas, internet berkecepatan tinggi, serta opsi pembayaran elektronik," katanya.
MPL menjadi salah satu perusahaan yang berkembang saat pandemi COVID-19, terlihat adanya peningkatan sebesar 55 persen dalam permainan sejak Maret 2020. Angka tersebut membuat jumlah penggunanya melinjak tujuh kali lipat.
Baca juga: UPI juarai MLCC LIMA Esports wilayah Jawa Barat
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021