• Beranda
  • Berita
  • Saham China berakhir melemah di tengah spekulasi pengetatan kebijakan

Saham China berakhir melemah di tengah spekulasi pengetatan kebijakan

26 Januari 2021 15:24 WIB
Saham China berakhir melemah di tengah spekulasi pengetatan kebijakan
Ilustrasi - Warga melintas di depan monitor pergerakan turun Indeks Hang Seng di Bursa Saham Hong Kong, China. ANTARA/REUTERS/Bobby Yip/am.

Indeks saham-saham unggulan China jatuh pada hari Selasa, menandai penurunan harian terbesar sejak September setelah sempat menyentuh level tertinggi dalam 13 tahun pada perdagangan hari sebelumnya, di tengah kondisi likuiditas yang ketat dan meningkatnya ketegangan China-AS.

Pada penutupan perdagangan, indeks Shanghai Composite turun 1,51 persen menjadi 3.569,43, penurunan harian terbesar sejak 22 Desember.

Indeks saham-saham unggulan CSI300 anjlok 2,01 persen, penurunan satu hari terbesar sejak 9 September 2020.

Sub-indeks sektor keuangan CSI300 turun 1,71 persen, sektor kebutuhan pokok turun 1,11 persen, dan sub-indeks perawatan kesehatan turun 3,04 persen.

Perusahaan keuangan berada di bawah tekanan dengan latar belakang kondisi likuiditas yang ketat. Suku bunga jangka pendek melonjak ke level sebelum COVID-19 pada hari Selasa, dengan beberapa investor berspekulasi bahwa bank sentral mungkin melakukan pengetatan dalam kebijakan moneternya.


Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah setelah menguat sehari sebelumnya

Baca juga: Saham China dibuka melemah, memperpanjang penurunan akhir pekan lalu

 

Hubungan China-AS terus menekan sentimen. China mengatakan Selasa bahwa pihaknya akan melakukan latihan militer di Laut China Selatan minggu ini, hanya beberapa hari setelah Beijing mengekspresikan kemarahannya atas masuknya kelompok kapal induk AS ke perairan yang disengketakan.

Presiden AS Joe Biden ingin menjajaki hubungan dengan Beijing dengan "sabar", kata pejabat Gedung Putih Senin.

Sementara itu, penyedia indeks MSCI Inc mengatakan akan menghapus lima efek perusahaan China - termasuk tiga perusahaan yang terdaftar di bursa Shanghai - dari beberapa indeks mulai penutupan 27 Januari jika tidak ada petunjuk lain.

Industri pembuatan kapal China turun 1,68 persen, perusahaan Tenaga Nuklir Nasional China turun 0,2 persen dan perusahan Kimia Nasional China turun 0,52 persen.

Indeks di bursa Shenzhen turun 1,99 persen dan indeks komposit ChiNext atas saham-saham pengembangan melemah 2,88 persen.

Di kawasan Asia, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 1,33 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,96 persen.

Pada 07:10 GMT, yuan tercatat pada 6,4753 per dolar AS, 0,07 persen lebih tinggi dari penutupan sebelumnya pada 6,4798.


Baca juga: Saham Hong Kong jatuh saat indeks komposit China tergelincir

Baca juga: Indeks komposit China tergelincir, meski saham-saham bluechip naik

Baca juga: Saham China dibuka merosot, setelah untung 2 hari beruntun

Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021