Electric light commercial vehicle (LCV) baru dari perusahaan Prancis ini didasarkan pada platform modular EMP2 dan menggunakan motor listrik dengan torsi 136 PS (134 HP / 100 kW) dan 260 Nm (192 lb-ft) yang ditenagai oleh 50 kWh. baterai ion lithium.
Dikutip dari laman resmi perusahaan, Rabu, Peugeot mengklaim LCV listrik ini dapat berakselerasi hingga 100 km / jam (62 mph) dan hanya dalam 11,2 detik untuk mencapai kecepatan tertinggi 129 km / jam (80 mph).
Baca juga: Saham Prancis "rebound" dari rugi, saham Peugeot melonjak 3,40 persen
Kendaraan ini juga diklaim dapat menempuh jarak hingga 275 km (171 mil) siklus WLTP. Baterai dapat terisi penuh dalam waktu 5 jam pada wallbox 11 kW, atau dalam 30 menit hingga 80 persen pada stasiun 100 kW. Model ini tersedia dengan dua jenis pengisi daya terpasang, fase tunggal 7,4 kW dan tiga fase opsional 11 kW.
Dalam pengoperasiannya, pengemudi dapat memilih di antara tiga mode bernama Eco, Normal dan Power. Eco memiliki tenaga 80 HP / 60 kW dan 190 Nm, Normal menyediakan 107 HP / 80 kW dan 210 Nm.
Mobil ini memiliki kapasitas maksimum hingga 4,4 cu-m (155,4 cu-ft), muatan hingga 800 kg (1.764 lbs) dan kapasitas penarik maksimum 750 kg (1.653 lbs), e-Partner ditawarkan di dua versi jarak sumbu roda, Standar 4,4 meter (173,2 inci) dan Panjang 4,75-m (187 inci).
Peugeot e-Partner hadir dengan fitur i-Cockpit yang disesuaikan secara khusus, kontrol e-Toggle yang memungkinkan pengemudi untuk beralih antara Park, Reverse, Neutral dan Drive, dan saklar terpisah untuk tiga mode mengemudi.
Selain itu, kendaraan ini juga dilengkapi dengan sat-nav dengan peringatan lalu lintas waktu nyata, pra-pengkondisian termal melalui tampilan layar sentuh atau aplikasi smartphone khusus, dan peningkatan keselamatan pejalan kaki, dengan sinyal yang dapat didengar dengan kecepatan hingga 29 km / jam (18 mph).
Baca juga: Peugeot 508 PSE PHEV resmi meluncur di Jerman
Baca juga: Fiat Chrysler dan Peugeot resmi jadi Stellantis
Baca juga: PSA jual fasilitas di Prancis untuk rumah sakit
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021