• Beranda
  • Berita
  • IHSG berpeluang menguat hari ini, ditopang proyeksi positif IMF

IHSG berpeluang menguat hari ini, ditopang proyeksi positif IMF

27 Januari 2021 10:01 WIB
IHSG berpeluang menguat hari ini, ditopang proyeksi positif IMF
Ilustrasi - Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Sentimen positif datang dari IMF yang mengumumkan outlook pertumbuhan ekonomi global full year pada 2021 sebesar 5,5 persen, naik 0,3 persen ...

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpeluang menguat didukung proyeksi positif perekonomian global oleh Dana Moneter Internasional (IMF)

IHSG dibuka menguat 12,91 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.153,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,76 poin atau 0,39 persen ke posisi 970,64.

"Sentimen positif datang dari IMF yang mengumumkan outlook pertumbuhan ekonomi global full year pada 2021 sebesar 5,5 persen, naik 0,3 persen dari perkiraan sebelumnya di Oktober 2020 silam. Sehingga hari ini IHSG berpeluang sedikit melakukan rebound," kata tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Rupiah Rabu pagi menguat 10 poin

Baca juga: Wall Street jatuh, Indeks S&P dan Nasdaq tergelincir dari tertinggi


Bursa saham Indonesia kemarin ditutup melemah 1,89 persen meskipun investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar 251,9 miliar di pasar reguler. Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan turunnya pasar regional.

Selain itu kasus COVID-19 di Indonesia sudah tembus 1 juta kasus dengan penambahan 13.094 kasus baru pada Selasa (26/2) kemarin dan kasus sembuh mencapai 10.868 kasus, sehingga kasus aktif terus naik mencapai 163.526 kasus.

Di sisi lain, bursa saham AS bergerak flat pada perdagangan semalam. Para pelaku pasar masih mewaspadai sebaran kasus COVID-19 yang belum juga mereda di tengah musim laporan keuangan yang baru mulai di AS.

Baca juga: Dolar AS melemah, investor beralih buru mata uang berisiko

Investor juga sedang menanti arah kebijakan Presiden AS baru, Joe Biden, terhadap perdagangan dengan China. Jika kebijakannya menyerupai kebijakan presiden sebelumnya, maka di khawatirkan perang dagang akan terus terjadi.

Selain itu, investor juga menunggu serangkaian data ekonomi yang datang di minggu ini. Salah satunya adalah hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tentang arah kebijakan Bank Sentral AS, Federal Reserve (Fed) terkait suku bunga serta pandangan arah kebijakan moneter pada 2021 ini. Selain itu ada data PDB kuartal IV, klaim pengangguran, dan data penjualan rumah baru.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 81,71 poin atau 0,29 persen ke 28.627,89, Indeks Hang Seng naik 66,44 poin atau 0,23 persen ke 29.457,7, dan Indeks Straits Times meningkat 11,45 atau 0,39 persen ke 2.956,97.

Baca juga: Saham China dibuka merosot, lanjutkan kerugian sehari sebelumnya
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021