Menko Luhut resmikan SPKLU pertama di Lampung

27 Januari 2021 11:33 WIB
Menko Luhut resmikan SPKLU pertama di Lampung
Ilustrasi - Karyawan mengganti baterai sepeda motor listrik di Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Gedung Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM), Jakarta, Senin (21/12/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

Indonesia mempunyai potensi sebagai produsen litium terbesar kedua di dunia setelah China, cadangan nikel kita yang beragam menjadikan Indonesia tentu mampu bersaing di kancah ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Lampung seraya terus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.

SPKLU yang terletak di kilometer 20B Lampung itu menjadi SPKLU pertama di Jalan Tol Trans Sumatera dan SPKLU ke-30 di Indonesia. Peresmian dilakukan di akhir Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Infrastruktur dan Transportasi di Kawasan Merak-Bakauheni-Tol Lampung secara virtual, Selasa (26/1).

Menko Luhut berharap Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dapat semakin marak digunakan di Indonesia.

Baca juga: "SPBU listrik" pertama Pertamina beroperasi hari ini

Baca juga: Dukung mobil listrik, PLN tambah SPKLU di Tol Surabaya-Jakarta


"Indonesia mempunyai potensi sebagai produsen litium terbesar kedua di dunia setelah China, cadangan nikel kita yang beragam menjadikan Indonesia tentu mampu bersaing di kancah ini," kata Menko Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Penggunaan litium, menurut Menko Luhut, juga tidak hanya untuk baterai kendaraan listrik, melainkan mampu dimanfaatkan sebagai energy stabilizer yang penting bagi daerah pedalaman.

Litium dinilai dapat dimanfaatkan sebagai pengganti energi listrik di malam hari di daerah pedalaman. Seluruh perubahan dan pembangunan ini akan mampu mengurangi impor listrik hingga Rp150 triliun.

Baca juga: Kementerian ESDM catat akan ada 19 ribu unit mobil listrik pada 2025

Baca juga: Indonesia butuh 7.146 SPKLU pada 2030

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021