Dikutip dalam laman resmi klub yang dipantau di Jakarta, Rabu, manajer Madura United Rahmad Darmawan mengatakan turnamen pramusim itu juga bisa menjadi modal PSSI dan PT Liga Indonesia Baru dalam menggelar simulasi penerapan protokol kesehatan.
"Harapan saya, tentu ada turnamen sebagai pramusim atau pemanasan. Itu juga bisa menjadi simulasi sepak bola di tengah COVID-19 ini, bisa atau tidak?," ujar Rahmad.
Baca juga: LIB: kompetisi 2021 paling mungkin dimulai setelah Lebaran
Bagi pria yang akrab disapa RD ini simulasi menjadi amat penting agar federasi serta operator bisa menganalisis sejauh mana penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan pertandingan.
Di satu sisi, setiap tim juga membutuhkan pertandingan pemanasan atau pramusim sebelum mereka menjalani liga. Pramusim sangat dibutuhkan mengingat pemain sudah hampir satu tahun tidak menjalani pertandingan akibat pandemi virus corona.
Usulan RD mendapat dukungan dari pemainnya, Guntur Ariyadi. Pemain yang berposisi sebagai pemain belakang ini mengatakan turnamen untuk mengisi kekosongan kompetisi sangat diperlukan pemain agar mereka dapat fokus menatap musim baru.
Di samping itu, bek yang membela Madura United sejak 2016 itu mengatakan semua pihak bisa melihat protokol kesehatan dalam pertandingan.
“Kalau nanti ada turnamen, tentu sangat nyaman. Semua bisa tahu, sebenarnya kompetisi bisa atau tidak digelar. Berdampak buruk atau justru berdampak positif. Semuanya bisa melihat dengan jelas. Apa salahnya dicoba," kata dia.
Baca juga: LIB tegaskan simulasi liga tak tampilkan pertandingan penuh
Baca juga: Teco harap PSSI segera putuskan kapan kompetisi musim baru digelar
Baca juga: Sulit bagi Persib rancang agenda jika kompetisi belum pasti
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021