"Meski di dalam rumah, apalagi kalau ruangan tertutup, bakteri dan virus bisa menempel di mana-mana mulai dari peralatan rumah tangga sampai dinding yang jadi area eksplorasi anak," kata Dokter spesialis anak dr Lucy Amelia, Sp.A, M.kes dalam konferensi pers daring pada Rabu.
Anak-anak, kata dr Lucy, memiliki ciri khas yang berbeda dengan orang dewasa. Selain harus diawasi perkembangan, asupan nutrisi, stimulasi, faktor lingkungan sekitar juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan dalam tumbuh kembang anak-anak.
Sebaiknya, rumah termasuk area anak banyak menghabiskan waktu, dibersihkan setidaknya sehari satu kali.
"Bersihkan semua area sampai ke sudut-sudut karena di sana terdapat bakteri, virus, debu bahkan tungau. Apalagi kalau di rumah ada yang memiliki riwayat atopi atau ada alergi karena bisa merangsang alergi," kata dr Lucy.
Jika perlu, area bisa diberi disinfektan. Saat pandemi, sebaiknya rumah diberi sirkulasi udara yang cukup, ventilasi udara dibiarkan terbuka dan diusahakan rumah terpapar sinar matahari. Sejumlah virus dan bakteri yang biasa bersarang di perabotan dan dinding di antaranya adalah virus-virus saluran pernapasan yang sering menyebabkan ISPA.
"Selain itu ada rotavirus, streptococcus, salmonella penyebab diare dan juga jamur kalau terlalu sering dihirup bisa menyebabkan infeksi."
Dr Lucy mengingatkan, meski di dalam rumah agar tetap menjalankan protokol kesehatan dengan setidaknya rajin mencuci tangan. Selain itu tetap harus aktif bergerak dan berolah raga.
Baca juga: Enam kiat perawatan rumah sambut musim hujan
Baca juga: Kiat dekorasi rumah nyaman untuk "WFH"
Cat antibakteri dan antivirus
Mowilex baru-baru ini merilis seri cat yang diklaim antibakteri dan antivirus dengan kandungan teknologi Silver Ion AG+.
"Kandungan silver ion sudah terbukti menjadi salah satu pertahanan yang efektif melawan berbagai kuman penyakit yang berupa bakteri dan virus," kata Novina Tjahjadi, Direktur dan Head of R&D PT Mowilex Indonesia.
Hasil tes laboratorium independen berskala internasional menunjukkan silver ion dapat membunuh bakteri Staphylococcus aerus dan Escherichia coli (JIS Z 2801: Test for Antibacteria Activity dan Efficacy). Selain itu silver ion juga efektif membunuh Human Coronavirus CoV-OC43 dan Eterovirus EV-A471, berdasarkan hasil test pengukuran aktivitas antivirus pada plastik dan permukaan tidak berpori lainnya (ISO 21702:2019),"
Coronavirus CoV-OC43 yang digunakan dalam test antivirus disebut mirip dengan virus penyebab penyakit pernapasan -Severe Acute Respiratory Syndrom Coronavirus 2 (SARS COV-2), dan salah satu turunan dari Coronavirus yang menyebabkan SARS, Middle East Respiratory Syndrome (MERS), flu burung (H5N1), dan COVID-19.
Sedangkan Eterovirus EV- A471 adalah salah satu golongan Eterovirus yang menyebabkan penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) yang pernah mewabah di kalangan anak-anak di Asia Tenggara.
"Bakteri dan virus itu dapat ditangkal oleh silver ion, dengan cara mengikat lalu memecah dinding sel bakteri atau virus. Setelah dinding sel berhasil ditembus, silver ion merusak enzim metabolisme sel bakteri atau virus, sampai akhirnya sel tersebut mati. Silver ion juga mengikat untaian DNA sel bakteri atau virus dan menghentikan proses replikasi DNA-nya untuk mencegah sel tersebut berkembang biak," kata Novina Tjahjadi.
Ada tiga produk anyar yang termasuk seri cat antibakteri Mowilex yakni Mowilex Emulsion Satin, Emulsion Gloss, dan Cendana Antibacterial.
Ketiga produk memiliki tampilan akhir yang berbeda. Misalnya Emulsion Satin, memiliki tampilan akhir halus dan mewah, Emulsion Gloss bertekstur mengkilap, sedangkanCendana Antibacterial memiliki tampilan akhir lebih matte atau memiliki tampilan akhir bebas kilap dengan harga yang lebih ekonomis.
Baca juga: Kiat atasi dinding rumah rembes air saat musim hujan
Baca juga: Lima kiat dekorasi rumah praktis untuk sambut Natal & tahun baru
Baca juga: Padu-padan atasan, kiat mudah tampil modis saat kerja dari rumah
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021