"KKP melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut dan Bank Indonesia melakukan replikasi ICRG di perairan Gili Meno Lombok Utara yang didukung oleh Komunitas Penyelam Nusa Tenggara Barat," kata Dirjen Pengelolaan Ruang Laut KKP Tb Haeru Rahayu dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.
Ia memaparkan, tema desain yang diambil adalah desain patung garuda dilengkapi struktur fishdome dan hexagonal/spider web. Hal ini juga replikasi tema yang terdapat di perairan Nusa Dua, Bali.
Seperti diketahui, ICRG di Bali telah melibatkan sebanyak lebih dari 10 ribu orang dan menghasilkan struktur karang buatan lebih dari 95 Ribu unit di 5 lokasi yaitu Nusa Dua, Pandawa, Sanur, Serangan dan Buleleng.
Baca juga: Belasan "yacht" tinggalkan perairan Gili Gede Lombok
Tb. Haeru Rahayu menyebutkan kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KKP, BI serta masyarakat setempat. Meski belum semasif di Nusa Dua, kebun karang yang dikembangkan di Lombok Utara menjadi Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) melalui Bank Indonesia Cabang NTB.
"PSBI telah membangun kebun karang dengan struktur garuda 1 unit, fishdome 8 unit, dan hexagonal/spider web 100 unit. Selain itu juga dibuat mooring buoy sebanyak 4 unit dengan 20 buah pemberat sebagai penanda lokasi kebun karang," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, diberikan juga sarana bantuan berupa 1 unit kompresor Bauer Junior II dan kamera bawah laut untuk membantu kelompok pengawasan.
Baca juga: Menparekraf berharap Poltekpar Lombok cetak SDM kepariwisataan unggul
Bantuan tersebut, lanjutnya, sekaligus melengkapi bantuan yang diberikan KKP kepada Kapela NTB berupa alat selam dan tabung sebanyak 8 unit pada tahun 2019.
"Ini diberikan untuk mendukung visi dan misi mereka sebagai komunitas yang peduli terhadap keberlanjutan ekosistem laut dan pesisir serta pengembangan wisata bahari," tegasnya.
Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan Miftahul Huda menambahkan replikasi ICRG Bali menunjukkan bahwa ICRG membawa pesan positif bagi pelestarian ekosistem karang, atraksi wisata bahari baru dan dampak pada peningkatan pendapatan masyarakat pada masa pandemi.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021