Naomy yang mewakili Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Grand Final pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2020 yang digelar Sabtu (9/1) itu berhasil menyisihkan 52 finalis dari 28 provinsi di seluruh Indonesia.
"Ayah saya berdarah asli NTT, oleh karena itu, saya juga memiliki ketertarikan untuk menggali lebih dalam kebudayaan di NTT,” kata Naomy dalam rilis yang diterima di Malang, Kamis.
Mengikuti kompetisi bidang modelling dan pageant, Naomy yang menjadi finalis dan pemenang pada pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia itu mengaku yang pertama kalinya mengikuti ajang tersebut.
Pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi Naomy untuk berproses dan melaksanakan baktinya pada tanah kelahirannya, NTT.
Dalam ajang Putera Puteri Kebudayaan Indonesia ini, sebagai finalis sekaligus pemenang, Naomy juga masuk dalam kategori best talent, dengan unjuk bakat menari dan bernyanyi.
Dia juga memilih topik advokasi Pelestarian Budaya melaui Fashion dengan gagasannya "Bergaya tetap Berbudaya". Pemilihan topik itu dilatarbelakangi oleh hobinya pada fashion dan isu-isu berbusana.
“Saya fokus mengangkat kain tenun NTT, dan kemarin juga datang langsung ke NTT dan melakukan kunjungan ke dinas terkait, serta melaksanakan audiensi ke masyarakat sekitar," tuturnya.
Naomy mengaku didukung penuh oleh Pemda NTT. "Itu semua membuat saya memiliki tanggung jawab besar untuk dapat membanggakan Provinsi NTT di kancah nasional," katanya.
Mengikuti kompetisi pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia bukan hal mudah bagi Naomy, tentu ada banyak hal yang harus dikorbankan.
Namun, dengan tekad yang kuat, kegigihan dan semangat dalam menjalankan segala sesuatu, ia dapat menikmati setiap proses dalam hidupnya.
“Dalam kehidupan, pasti banyak tantangan yang harus kita hadapi dan itu tidaklah mudah. Tapi, kita harus percaya bahwa semua itu pada akhirnya akan memberikan hasil yang baik. Terus berkarya dan berinovasi, karena apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai,” kata Naomy.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021