Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 61 bendungan yang ditargetkan selesai pada 2024 untuk meningkatkan kapasitas irigasi teknis dari 9 persen menjadi 20 persen.Dengan tambahan 61 bendungan kita harapkan 20 persen lahan irigasi teknis Indonesia bisa dialiri dengan air bendungan. Kalau dari air bendungan kita bisa atur jumlah airnya sehingga intensitas tanam bisa dinaikkan menjadi 2 kali setahun atau 3 kali p
“Dengan tambahan 61 bendungan kita harapkan 20 persen lahan irigasi teknis Indonesia bisa dialiri dengan air bendungan. Kalau dari air bendungan kita bisa atur jumlah airnya sehingga intensitas tanam bisa dinaikkan menjadi 2 kali setahun atau 3 kali per dua tahun,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Basuki, hingga 2024 selain bendungan, pemerintah menargetkan peningkatan kapasitas penyediaan air baku mencapai 50 meterkubik per detik, 500 ribu hektare irigasi baru dan rehabilitasi 2 juta hektare irigasi eksisting, dan revitalisasi 15 danau prioritas.
Selain itu, dilakukan peningkatan menjadi 100 persen akses terhadap air minum yang layak, 90 persen akses terhadap limbah domestik, serta 100 persen akses layanan sampah perkotaan.
Upaya Kementerian PUPR tersebut dalam rangka mendukung ketahanan air yang mampu mendukung ketahanan pangan nasional.
Kementerian PUPR terus melakukan pembangunan infrastruktur seperti bendungan dan embung sebagai sumber air baku, serta sistem penyediaan air minum di seluruh Indonesia.
“Target tersebut merupakan tantangan karena peningkatan populasi dan semakin berkurangnya ketersediaan lahan. Perubahan tata guna lahan juga mempengaruhi badan-badan air, seperti pendangkalan dan tumbuhnya eceng gondok di beberapa danau seperti Danau Rawa Pening, Danau Tempe, dan Danau Tondano," katanya.
Selain itu, lanjut Basuki, pertumbuhan penduduk dan industri juga berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan akan air, perubahan iklim, dan kepedulian masyarakat akan pentingnya keberlanjutan air.
Sebelumnya Kementerian PUPR menargetkan proses pembangunan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung selesai pada akhir 2021.
Pembangunan Bendungan Margatiga dengan tinggi 24 meter dan kapasitas 30 juta meter kubik itu, dilakukan untuk mempermudah jaringan irigasi bagi masyarakat dari aliran Sungai Way Sekampung.
Selain Bendungan Margatiga Lampung Timur, adapula Bendungan Way Sekampung yang saat ini dalam proses pembangunan dan dijadwalkan selesai pada pertengahan 2021.
Baca juga: Kementerian PUPR: Bendungan Margatiga ditargetkan selesai akhir tahun
Baca juga: Kementerian PUPR rampungkan 18 bendungan baru selama periode 2015-2020
Baca juga: Kementerian PUPR optimistis Bendungan Ciawi dan Sukamahi tuntas 2021
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021