• Beranda
  • Berita
  • MUI gelar doa bersama agar Indonesia dijauhkan dari musibah

MUI gelar doa bersama agar Indonesia dijauhkan dari musibah

28 Januari 2021 22:30 WIB
MUI gelar doa bersama agar Indonesia dijauhkan dari musibah
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Miftachul Akhyar dalam istighosah daring yang dipantau dari Jakarta, Kamis (28/1/2021). ANTARA/HO-MUI.

mungkin juga adzab karena umat telah berbuat maksiat

Majelis Ulama Indonesia menggelar istighosah bersama sebagai upaya berdoa kepada Allah SWT sehingga Indonesia dihindarkan dari segala musibah.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis di Jakarta, Kamis, mengatakan musibah yang dialami oleh umat manusia, khususnya bangsa Indonesia yang terus tanpa henti tidak bisa hanya dipahami sebagai ujian saja.

“Kejadian itu mungkin juga adzab karena umat telah berbuat maksiat kepada Allah SWT. Kejadian itu juga bisa merupakan bagian dari hukum alam, karena mengikuti hukum kausalitas,” kata dia.

Kegiatan yang dihadiri sejumlah ulama dan pejabat negara itu disiarkan langsung dan diikuti oleh umat Islam melalui zoom meeting dan Youtube di akun Official TV MUI.

Baca juga: IKA Undip gelar istighosah untuk keselamatan bangsa dan negara

Istighosah diisi dengan doa dari sejumlah ulama. Cholil Nafis mengatakan baik musibah, adzab atau fenomena alam berada dalam kekuasaan Allah.

Oleh karena itu, dia mengajak kepada umat Islam mengetuk pintu langit.

“Kalau kejadian itu berkenaan dengan hukum alam, ya Allah berikanlah kekuatan kepada alam ini agar bencana diangkat oleh Allah," kata dia.

"Kalau ini berkaitan dengan dosa kami, ya Allah kita bertaubat kepadamu mengajak kepada seluruh anak bangsa dan seluruh dunia untuk kita bertaubat agar Allah memberikan keselamatan kepada kita semua,” kata dia.

“Kalau itu berupa ujian, kita memohon kepada Allah agar kita diberikan kekuatan, bertambah keimanan dan ketakwaan kita," katanya.

Baca juga: Bamus Betawi ajak umat berdoa agar bangsa jauh dari bencana
Baca juga: Presiden Jokowi: Mari hadapi cobaan COVID-19 dengan tenang dan sabar

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021