• Beranda
  • Berita
  • IHSG diprediksi variatif seiring beragamnya pergerakan bursa kawasan

IHSG diprediksi variatif seiring beragamnya pergerakan bursa kawasan

29 Januari 2021 09:45 WIB
IHSG diprediksi variatif seiring beragamnya pergerakan bursa kawasan
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (4/1/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi bergerak variatif seiring dengan beragamnya pergerakan bursa saham kawasan Asia.

IHSG dibuka menguat 30,96 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.010,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 8,53 poin atau 0,91 persen ke posisi 949,06.

"IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini seiring dengan bauran dari sejumlah faktor," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat.

Dari eksternal, sentimen positif datang dari ekonomi AS yang tumbuh 4 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal IV 2020 di tengah lonjakan kasus COVID-19. Sepanjang 2020, ekonomi AS masih mengalami kontraksi 3,5 persen.

Baca juga: IHSG kembali tertekan, jatuh menembus level psikologis di bawah 6.000

Sementara itu, klaim pengangguran awal AS untuk mengukur PHK turun menjadi 847.000 dalam pekan yang berakhir 23 Januari 2021 lalu. Angka itu turun 67.000 dari minggu sebelumnya, tetapi klaim tetap lebih tinggi dibandingkan data klaim pengangguran 665.000 selama resesi pada 2007-2009.

Sedangkan bank sentral AS The Fed menyatakan, pemulihan ekonomi yang anjlok akibat pandemi penyakit COVID-19 di AS mengalami pelambatan. The Fed menyampaikan bahwa kebijakan bank sentral masih akan sangat akomodatif saat pemulihan ekonomi sedang berlangsung.

Baca juga: IHSG akhir pekan dibuka menguat 30,96 poin

Indeks Wall Street pada perdagangan Kamis (28/1) ditutup menguat. Sedangkan indeks bursa regional Asia hari ini diperkirakan bergerak beragam.

Dari domestik, pemerintah akan mewaspadai pergerakan inflasi makanan dan minuman tahun ini, karena kenaikannya yang fluktuatif.

Kelompok makanan dan minuman dinilai menjadi penyumbang inflasi dengan kenaikan yang fluktuatif. Peningkatan inflasi barang makanan dan minuman terlihat mengalami volatilitas tinggi, sementara barang lainnya menunjukan tren menurun bulan ke bulan dan konsisten.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 43,09 poin atau 0,15 persen ke 28.154,33, indeks Hang Seng naik 167,56 poin atau 0,59 persen ke 28.718,33, dan indeks Straits Times meningkat 11,89 atau 0,41 persen ke 2.932,19.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021