• Beranda
  • Berita
  • Bolsonaro, yang tak mau divaksin COVID, berjanji memvaksin warganya

Bolsonaro, yang tak mau divaksin COVID, berjanji memvaksin warganya

29 Januari 2021 12:44 WIB
Bolsonaro, yang tak mau divaksin COVID, berjanji memvaksin warganya
Presiden Brazil Jair Bolsonaro berbicara kepada wartawan saat tiba di Alvorada Palace di Brasilia, Brazil, Jumat (22/5/2020), di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) . ANTARA/REUTERS/Adriano/tm

Vaksin akan tiba dan akan disuntikkan pada semua penduduk dalam waktu singkat,

Presiden Brazil Jair Bolsonaro, yang mengaku tidak mau divaksin COVID-19, pada Kamis (28/1) berjanji akan segera menjalankan vaksinasi pada warga Brazil.

Ia melunakkan sikap setelah dukungan untuknya tumbang akibat peluncuran vaksin yang tak merata dan gelombang vaksin kedua yang mengganas.

Bolsonaro banyak menuai kritikan terkait penanganan pandemi. Para kritikus menyebutkan bahwa peluncuran vaksin yang lamban menjadi yang terbaru dari serentetan panjang tindakan meleset, yang menghancurkan Brazil dengan kematian COVID-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Namun, pada Kamis presiden berupaya membela pengadaan vaksin oleh pemerintahannya.

"Eropa dan sejumlah negara di Amerika Selatan tidak memiliki vaksin. Dan kami tahu permintaan vaksin tinggi. Kami telah menandatangani kesepakatan, kontrak, sejak September lalu, dengan berbagai perusahaan, dan vaksin kini mulai berdatangan," katanya.

"Vaksin akan tiba dan akan disuntikkan pada semua penduduk dalam waktu singkat," kata Bolsonaro.

Pernyataan Bolsonaro mencerminkan sikapnya yang lebih lunak dalam beberapa pekan terakhir, sebab banyak orang yang geram dengan kegagalan presiden untuk segera melakukan vaksinasi pada 210 juta warga Brazil.

Sikap Bolsonaro bahwa dirinya tidak mau divaksin apa pun memicu maraknya sentimen antivaksin.

Berakhirnya skema bantuan kesejahteraan terkait COVID-19 dan lonjakan infeksi baru COVID-19 yang drastis turut merusak popularitas Bolsonaro.

Brazil sangat bergantung pada pengadaan vaksin asal China, yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech, tetapi juga sedang menunggu pengiriman bahan aktif dari China yang diperlukan untuk memproduksi vaksin AstraZeneca secara domestik.

Selain itu, Brazil juga telah menerima dua juta dosis AstraZeneca siap pakai sampai pendistribusian bahan aktif tiba.

Sumber: Reuters

​​​Baca juga: Presiden Brazil mengaku tak akan mau disuntik vaksin COVID-19

Baca juga: Kolombia batasi penerbangan rute Brazil karena varian baru COVID

Baca juga: Produsen Brazil akan pasok 30 juta alat suntik untuk vaksinasi COVID

​​​​​​​

Layanan darurat, tentara Brazil mengirim oksigen ke Amazonas

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021