Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Program Bela Beli Telur Peternak yakni dengan menjual telur ayam di tingkat konsumen seharga Rp21.000 per kilogram di Jabodetabek guna menyerap telur produksi peternak layer.Program ini akan terus dilakukan sampai harga membaik di peternak
Kepala Bidang Harga Pangan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Inti Pertiwi mengatakan program ini merupakan upaya untuk melakukan penyerapan telur yang saat ini mengalami kelebihan produksi hingga 32.000 ton.
"Kementan melakukan upaya penyerapan telur petani dengan Program Bela Beli Telur Peternak di pasar Jabodetabek. Program ini akan terus dilakukan sampai harga membaik di peternak," kata Inti saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kementan: Harga telur ayam akan turun hingga pertengahan Februari
Harga telur ayam di tingkat peternak saat ini berkisar Rp16.000-Rp17.000 per kilogram, berdasarkan data Asosiasi Peternak Layer Nasional. Berdasarkan ketentuan Permendag Nomor 7 Tahun 2020, harga acuan telur ayam di tingkat peternak sebesar Rp19.000-Rp 21.000 per kilogram, sedangkan di tingkat konsumen sebesar Rp24.000 per kilogram.
Inti berharap harga telur di tingkat peternak membeli melalui program Bela Beli Telur Peternak. Selain itu Kementan juga mengupayakan kelancaran distribusi telur dari produsen ke konsumen.
Baca juga: Pakar minta ada evaluasi regulasi mengenai prediksi bibit ayam petelur
"Kementerian Pertanian berkoordinasi dengan instansi terkait dalam upaya penyerapan telur," kata Inti.
Ada pun pemicu turunnya harga telur adalah produksi yang berlimpah, namun tidak terserap banyak oleh pasar.
Hal itu karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terutama di wilayah Jawa yang diperpanjang sampai 8 Februari 2021, sehingga mengakibatkan konsumsi dan permintaan telur ayam berkurang.
Baca juga: DKI Jakarta siapkan operasi pasar kendalikan harga telur
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021