Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat, mengatakan total warga Aceh yang masih dalam penanganan medis akibat terinfeksi virus mematikan itu sebanyak 984 orang, dari total kasus positif di Aceh yang telah mencapai 9.207 orang.
“Pasien dalam penanganan medis tersebut ada yang di rumah sakit rujukan COVID-19, tapi sebagian besarnya isolasi mandiri,” kata Saifullah Abdulgani.
Ia menjelaskan pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan seluruh Aceh sebanyak 79 orang. Tujuh orang dengan gejala berat dirawat di ruang ICU terkait COVID-19, sedangkan 72 penderita dengan gejala sedang atau ringan ditempatkan di ruangan isolasi rumah sakit.
Jubir yang akrab disapa SAG itu mengajak masyarakat untuk menyikapi situasi pandemi COVID-19 dengan bijak dan empati. Tidak memberikan stigma negatif kepada penderita dan keluarga pasien karena penyakit virus corona itu bukan kutukan.
Melainkan penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang sangat mudah berpindah dari satu orang kepada orang yang lain, katanya.
“Lebih baik mendoakan mereka yang sakit sambil terus berikhtiar jangan sampai tertular, dengan menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin dan konsisten," katanya lagi.
Di samping itu, Satgas COVID-19 juga melaporkan penambahan pasien sembuh 18 orang per hari ini dan 26 kasus positif baru. Pasien sembuh itu, warga Aceh Utara tujuh orang, warga Banda Aceh lima orang serta warga Bireuen dan Aceh Tamiang yang masing-masing tiga orang.
Penderita baru COVID-19 meliputi warga Lhokseumawe tujuh orang, warga Banda Aceh 10 orang, warga Langsa orang, warga Aceh Tamiang dua orang serta warga Aceh Barat dan Pidie masing-masing satu orang, kata SAG.
“Alhamdulillah tidak ada warga Aceh akibat COVID-19 yang meninggal hari ini,” katanya lagi.
Secara akumulatif kasus COVID-19 telah mencapai 9.207 orang, di antaranya penderita yang sembuh sebanyak 7.846 orang dan 377 orang meninggal dunia.
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021