• Beranda
  • Berita
  • Perampok Kim Kardashian di Paris akan luncurkan buku, begini isinya

Perampok Kim Kardashian di Paris akan luncurkan buku, begini isinya

30 Januari 2021 10:04 WIB
Perampok Kim Kardashian di Paris akan luncurkan buku, begini isinya
Kim Kardashian (AFP)
Perampok Kim Kardashian di Paris akan meluncurkan buku yang mengisahkan semuanya tentang kejadian pada tahun 2016 silam.

Buku berisi rincian aneh dan bertabur bintang dari pencurian yang menargetkan ratu reality show itu diungkap Jumat.

Yunice Abbas, yang dituduh menggasak 10 juta dolar perhiasan dari Kardashian, mengatakan bahwa dia juga mengambil ponsel milik istri Kanye West itu - dan terkesima ketika penyanyi Tracy Chapman menelepon, menurut kutipan yang diterbitkan di majalah Prancis Closer.

Abbas kemudian berpapasan dengan seorang petugas polisi, beberapa saat setelah perampokan, ketika dia mendengar telepon Kim itu berdering di dalam tas berisi perhiasan yang dirampoknya. Dia mengambil ponsel tersebut dan melihat nama pelantun "Fast Car" itu muncul di layar.

"Saat saya mendengar suara mobil polisi, suara telepon membuat saya terlonjak. Di mata saya yang tidak percaya, nama [Chapman] muncul di layar ponsel. Itu tidak mungkin. Saya pasti berhalusinasi," tulis Abbas dalam buku bertajuk "I Sequestered Kim Kardashian," yang akan dirilis 4 Februari.

Kutipan yang diterbitkan oleh majalah tersebut tidak menyebutkan apakah Abbas menjawab panggilan tersebut.

Di bagian lain buku itu, Abbas mengolok-olok Kardashian, mengungkapkan bahwa dia dan sekretarisnya tanpa otak menelepon 911 untuk meminta bantuan selama cobaan berat itu - meskipun berada di Prancis, di mana saluran darurat Amerika Serikat tidak berguna.

"Dua wanita cantik tersebut dengan keras kepala mencoba menelepon 911 ... nomor panggilan darurat untuk Amerika Serikat. Tidak terlalu efisien saat Anda berada di Paris," ejek Abbas dalam bukunya.

Nomor darurat nasional di Prancis termasuk 15 untuk ambulans dan 17 untuk polisi.

Kim Kardashian yang berusia 40 tahun itu akhirnya "menuruti" para penjahat setelah menyadari bahwa mereka tidak "mengancam hidupnya," tulisnya.

Pada Oktober 2016, lima pencuri berpakaian seperti polisi mengikat Kardashian dan menahannya di bawah todongan senjata di Hôtel de Pourtalès yang megah.

Abbas mengatakan dia dan kelompok itu kemudian melarikan diri dengan sepeda, menurut buku itu. Dia juga mengungkapkan bahwa dia dan sekelompok penjahat meminta kaki tangan lansia untuk mencari hotel sebelum merebut perhiasan.

"Apa yang lebih meyakinkan daripada orang tua, yang sedamai mereka yang tidak disebutkan namanya, untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi di tempat kejadian," tulis Abbas.

Tidak jelas mengapa Abbas, yang ditangkap pada 2017 dan sedang menunggu persidangan, ingin menulis buku yang mengakui keterlibatannya dalam perampokan tersebut.

Perhiasan berharga tinggi yang disapu selama perampokan itu termasuk dua gelang berlian Cartier, kalung emas Jacob, dan anting-anting dengan berlian yang dibuat oleh Loraine Schwarz.

Kardashian tidak terluka tetapi perhiasannya tidak pernah ditemukan.

Baca juga: Kim Kardashian dan Kanye West sudah lama tak romantis

Baca juga: Kanye West dan Kim Kardashian minta bantuan konselor pernikahan

Baca juga: Kim Kardashian & Kanye West akan bercerai?

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021