Salah satu dari pasangan tersebut merindukan masa lalu mereka saat masih menjalin cinta dan berjanji untuk tak menyakiti satu sama lain. Dia berharap ada mesin waktu yang bisa mengantarkannya ke masa lampau.
“Buat aku, semua orang pasti pernah menyesal dengan apa yang telah mereka buat di masa lalu. Kita semua tentu ingin memperbaikinya, dan hal itu yang ingin dilakukan oleh orang di lagu 'Mesin Waktu' agar pasangannya tidak pergi darinya dan bertahan untuk tetap bersamanya,” kata Mawar de Jongh dalam keterangan resminya, Minggu.
Baca juga: Mawar de Jongh keluar zona nyaman nyanyikan lagu "Tanya Hati"
Baca juga: Obati rindu penggemar, Mawar de Jongh akan gelar konser virtual
“Mesin Waktu” mengusung musik pop balada yang melankolis, sesuai dengan ciri khas Mawar de Jongh. Proses rekaman lagu yang ditulis Pika Iskandar itu dilakukan pada akhir tahun 2020 dengan menghabiskan waktu satu hari.
Aransemen piano di lagu “Mesin Waktu” terdengar klasik dan sesuai dengan konsep back in time, membuat para pendengarnya seperti dibawa kembali ke masa lalu.
Video musik dari "Mesin Waktu" juga telah dirilis dengan menggandeng Davy Linggar sebagai sutradara. Mawar de Jongh beradu peran model laki-laki bernama Axel Jan di video musiknya tersebut.
“Seru video klipnya, shooting dari siang sampai malam, setengah hari," ujar Mawar de Jongh.
Mawar de Jongh berharap lagu terbarunya ini dapat dinikmati oleh Mawaries (sebutan penggemarnya) dan penikmat musik Indonesia.
Baca juga: Mawar De Jongh lukiskan sedihnya ditinggal kekasih di lagu barunya
Baca juga: "Teman Tapi Menikah 2" soal kesiapan menjadi suami dan istri
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021