"Kita harus tunjukkan bahwa NU bersama rakyat kecil. NU bersama masyarakat miskin yang belum mendapatkan haknya dengan wajar," kata Said kepada wartawan di Jakarta, Minggu.
Baca juga: NU dulu memerangi penjajah kini diharapkan satukan umat lawan COVID-19
Baca juga: Presiden bangga pada Nahdliyin muda dan santri berdayakan ekonomi umat
Ia mengatakan NU juga akan terus menyuarakan keadilan seiring masih banyaknya masyarakat Indonesia yang belum sejahtera, bahkan tertindas.
Said mengatakan tema Harlah ke-95 NU adalah "Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja, Meneguhkan Komitmen Kebangsaan". Tema tersebut menjadi momentum untuk terus menyuarakan keadilan.
"Karena masyarakat kita masih banyak yang tertindas. Masih banyak yang miskin, masih banyak yang belum mendapatkan haknya dengan wajar. Mari kita berpihak pada rakyat kecil yang masih butuh pendampingan dari kita semua," katanya.
Ketum PBNU mencontohkan terjadi ketidakadilan dengan belum meratanya distribusi aset sebagaimana sebuah perusahaan di Indonesia yang mengelola tanah seluas lima juta hektare, tetapi banyak rakyat Indonesia tidak punya tanah walau hanya sejengkal.
Baca juga: Ganjar sebut NU punya peran penting jaga NKRI
"Banyak warga satu jengkal tanah saja tidak punya, cari makan masih kesulitan, nasibnya entah kemana tidak jelas seperti apa," ucapnya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021