Senior Vice President Samsung Display, Choi Kwong-young, dikutip dari The Elec, Senin, mengatakan bahwa perusahaan akan memperluas kepemimpinannya di pasar ponsel lipat dengan layar kecil hingga menengah pada tahun ini.
Di pasar ponsel lipat, saat ini Samsung memiliki dua tipe ponsel, yaitu Flip dan Fold, dan Samsung Display akan mengadopsi teknologi baru untuk memperluas portofolio dan pelanggan mereka.
Samsung Display akan mengadopsi teknologi, yang mengandalkan pada sejumlah variabel, seperti refresh rate dan daya yang rendah, untuk bersaing memasuki pasar OLED.
Hal ini sekaligus memperkuat penggunaan OLED untuk diterapkan kepada lebih banyak perangkat seperti, notebook, tablet, hingga otomotif.
Saat ini semakin banyak ponsel pintar yang mengadopsi panel OLED. Seri iPhone 12 yang baru-baru ini diluncurkan Apple telah menggunakan OLED untuk semua modelnya.
Sementara, untuk layar berukuran besar, Samsung Display akan mengembangkan Quantum Display (QD) untuk sektor premium. Namun, perusahaan tersebut juga akan terus menghadirkan Liquid Crystal Display (LCD).
Samsung Display sebelumnya berencana untuk mengakhiri produksi LCD pada 2020, namun memutuskan tetap memproduksinya karena permintaan Samsung Electronics dan pelanggan lainnya.
Samsung Display membukukan pendapatan kuartalan tertinggi di kuartal keempat, berkat tingginya permintaan OLED dari smartphone dan kenaikan harga jual rata-rata panel besar yang digunakan di TV dan monitor.
Baca juga: Desain ponsel layar gulung Oppo X Tom Ford terungkap
Baca juga: Ponsel layar gulung LG terdaftar di operator Korea Selatan
Baca juga: Samsung ungkap konsep ponsel layar lipat tiga dan ponsel gulung
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021