"Dia (Listyo Sigit) bisa memetakan dengan baik bagaimana situasi sosiologi masyarakat Indonesia. Memilih untuk bersilaturahim ke Rabithah Alawiyah pada awal masa jabatannya adalah langkah yang cukup taktis," kata Habib Aboebakar sapaan akrabnya dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin.
Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan silaturahmi ke sejumlah ormas Islam, sehari setelah dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Joko Widodo, pada Rabu (27/1) lalu, mulai dari sowan ke kantor PBNU, PP Muhammadiyah, sampai menyambangi markas Rabithah Alawiyah.
Baca juga: Kapolri bersilaturahmi dengan Ketua Umum MUI di kediamannya
Baca juga: PP Muhammadiyah dukung kebijakan Polri soal moderasi beragama
Baca juga: Lemkapi sebut silaturahmi Kapolri dengan PBNU bawa kesejukan
Habib Aboebakar menjelaskan bahwa Rabithah Alawiyah adalah ormas yang anggotanya dzurriyah atau keturunan Rasulullah SAW sehingga banyak yang dihormati oleh masyarakat.
Hal tersebut, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, menunjukkan bahwa Kapolri sangat paham tokoh-tokoh yang menjadi kunci.
"Pesan yang disampaikan pun tepat, yaitu meminta agar Rabithah Alawiyah membantu supaya pesan kamtibmas dari kepolisian bisa tersampaikan kepada umat dengan bahasa-bahasa yang mudah dipahami," kata Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu
Untuk itu, Habib Aboebakar berharap langkah yang dilakukan Kapolri pada awal masa jabatannya ini akan mampu membawa sinergi antara ulama dan umara.
Menurut dia, sinergi yang baik antara ulama dan umara akan dapat memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat.
"Dengan demikian akan dapat dilaksanakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat secara maksimal," kata legislator dari Dapil Kalimantan Selatan (Kalsel) I tersebut.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021