"Berdasarkan data pada peta penyebaran COVID-19 di Kalbar tanggal 31 Januari 2021, masih ada 4 kabupaten/kota yang berada di zona oranye (zona resiko sedang)," kata Harisson di Pontianak, Senin.
Dia menjelaskan, empat daerah tersebut antara lain, Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Sekadau dan Kayong Utara. Sedangkan 10 kabupaten/kota lainnya yang ada di Kalbar sudah berada di zona kuning (resiko rendah).
Sekali pun sudah banyak daerah yang masuk dalam zona kuning, bukan berarti di daerah tersebut tidak banyak kasus COVID-19. Untuk itu dirinya mengimbau agar pemda terus menggencarkan penelusuran dan pengetesan kepada masyarakat.
Baca juga: Kapuas Hulu terima 3.040 vial vaksin yang dikawal ketat petugas
Baca juga: Dinkes Kalbar distribusikan vaksin COVID-19 untuk 11 daerah
Sampai tanggal 31 Januari 2021 kemarin, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar sebanyak 3.933 kasus, dimana dari jumlah tersebut sebanyak 392 orang masih dalam masa isolasi, baik di rumah sakit, rumah isolasi, maupun isolasi mandiri.
"Sementara itu, 3.511 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 30 orang yang meninggal akibat COVID-19," tuturnya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta setiap pemda untuk terus menggencarkan penelusuran dan tes COVID-19 kepada masyarakat, untuk memperkecil angka kasus COVID-19 di provinsi itu.
"Jangan sampai sudah diomelin melalui media, baru mau bergerak melakukan penelusuran dan pengetesan terhadap masyarakatnya. Ingat, jangan sampai kasus sudah membludak baru sibuk menurunkannya," kata Sutarmidji.*
Baca juga: Dinkes Kalbar: 6 kabupaten kembali ke zona kuning penyebaran COVID-19
Baca juga: Dinkes : 13 daerah di Kalbar masuk zona orange penyebaran COVID-19
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021