• Beranda
  • Berita
  • Pelatnas disergap COVID-19, Menpora minta atlet menahan diri

Pelatnas disergap COVID-19, Menpora minta atlet menahan diri

1 Februari 2021 19:22 WIB
Pelatnas disergap COVID-19, Menpora minta atlet menahan diri
Dokumentasi: Menpora Zainudin Amali memberikan keterangan terkait kelanjutan kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2020 di Jakarta, Rabu (7/10/2020). Kompetisi IBL 2020 yang rencananya berlangsung 13-27 Oktober 2020 secara resmi dibatalkan akibat pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta para atlet untuk menahan diri tidak ke luar atau meminta pulang ke daerahnya masing-masing menyusul temuan kasus positif COVID-19 yang baru-baru ini mulai menyergap atlet pelatnas.

“Awalnya saya berharap kepada cabor yang pelatnas agar ketat protokol kesehatan, tapi saya kaget ada yang kena, meski kenanya bukan di pelatnas tetapi ketika mereka diizinkan pulang," kata Zainudin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

“Saya meminta kepada atlet yang sekarang sedang berada di pelatnas, untuk bisa menahan diri, rasa kangen pasti ada, tetapi tolong ditahan dulu. Karena, harapan kita ada di mereka untuk berprestasi. Jadi jangan minta pulang dulu,” ujar dia menambahkan.

Baca juga: Pelatnas angkat besi masih akan terus berjalan demi Olimpiade
Baca juga: Tahun depan tim angkat besi ikuti dua ajang pra-Olimpiade

Zainudin meminta kepada seluruh pengelola pelatnas dan pimpinan cabang olahraga untuk memperketat izin keluar-masuk, baik bagi atlet maupun tamu yang ingin berkunjung ke lokasi latihan.

Pasalnya, jika sudah ada atlet atau pelatih yang terpapar virus corona maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk proses penyembuhannya. Sementara mereka juga harus mempersiapkan diri menghadapi sejumlah ajang besar yang digelar tahun ini, seperti Olimpiade Tokyo dan SEA Games 2021 Vietnam.

“Kepada para pengelola pelatnas, pimpinan cabor, pelatih tolong lebih diperketat lagi seperti di awal-awal. Jadi, sekali lagi kepada para atlet yang sedang pelatnas untuk bisa menahan diri, karena sangat berpengaruh, jika terkena pasti tidak mungkin latihan, pasti isolasi dan untuk mengejar atau me-recovery membutuhkan waktu cukup lama," ujarnya.

“Di awal-awal saya senang, karena begitu ketatnya para atlet pelatnas ini, tidak bisa keluar dan orang dari luarpun tidak bisa masuk. Bahkan di salah satu pelatnas, jika mereka mendapat kiriman paket, baru tiga hari bisa diterima karena ada skrining dulu dan sebagainya," pungkas dia.

Baca juga: Menpora: tak boleh ada kegiatan di GBK termasuk pelatnas
Baca juga: KOI siap bantu fasilitasi tempat pelatnas Olimpiade
Baca juga: Ada PPKM, PRSI sebut pelatnas di luar GBK tak ideal

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021