"Awal Februari 2021 kami membuka lima cabang pertama. Ini memberi makna bahwa kami semakin memperkuat komitmen memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya pendaftaran haji maupun keberangkatan umrah dengan fasilitas pembiayaan syariah," ujar Presiden Direktur PT Sharia Multifinance Astra, Inung Widi Setiadji dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Ia optimistis pembiayaan syariah akan berkembang baik, apalagi pemerintah beberapa waktu terakhir sangat mendorong ekonomi syariah di negeri ini yang mayoritas umat Islam dan terbesar di dunia.
"Semua mengakui, bahwa potensi ekonomi syariah, termasuk pembiayaan syariah sangat besar ke depan di Indonesia. Semoga PT Sharia Multifinance Astra yang merupakan perusahaan syariah pertama di Grup Astra, mampu berkontribusi bagi perkembangan ekonomi di Indonesia ke depan," katanya.
Inung menyampaikan, sebelum pandemi COVID-19 trend pemorsian haji maupun keberangkatan umroh dari Indonesia terus meningkat.
Pada tahun 2018 pemorsian haji (masyarakat yang resmi mendaftar haji) mencapai 679.945 orang di Indonesia. Angka itu naik menjadi 730.2235 orang pada tahun 2019 serta turun hampir separuhnya pada tahun 2020, yakni 410.850 orang, karena kondisi pandemi.
Sementara itu, data keberangkatan umrah tahun 2018 tercatat 1.050.000 orang, kemudian pada 2019 mencapai 1.260.000, dan 2020 menurun menjadi sebanyak 252.000.
Hal itu dikarenakan sebagian besar penyelenggaraan umroh dan haji sangat dibatasi akibat pandemi.
Direktur PT Sharia Multifinance Astra, Yulian Warman menambahkan pemorsian haji perlu dilakukan oleh para calon yang berniat berangkat haji, karena dapat memastikan calon haji sudah masuk daftar tunggu.
"Bahkan ada lama antrian jemaah haji Indonesia di atas 30 tahun, yakni di provinsi Kalimantan Selatan, yakni selama 33 tahun," ungkap Yulian.
Untuk melayani para jemaah calon haji, brand Amitra, baik yang dijalankan Unit Usaha Syariah (UUS) FIFGROUP, maupun PT Syaria Multifinance Astra, bekerja sama dengan 16 perbankan Syariah, sementara untuk melayani umroh bekerja sama dengan 337 mitra, yakni travel biro resmi yang benar-benar sudah mempunyai kualitas pelayanan tinggi.
"Kami berdoa dan berharap, bahwa pembukaan cabang di lima wilayah ini adalah untuk memberikan pelayan yang lebih baik sekaligus untuk mengantisipasi bila pandemi COVID-19 berakhir," katanya.
Pembukaan lima kantor cabang dilakukan serentak pada 1 Februari 2021 bertempat di lima titik, yaitu Jakarta Pusat, Bekasi, Semarang, Malang, dan Pekanbaru.
Titik-titik itu mewakili lima provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur serta Riau.
Baca juga: AMITRA Astra raih penghargaan The Best Sharia Multifinance 2021
Baca juga: OJK: Perlu keberpihakan untuk kembangkan pasar modal syariah
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021