PT Pertani (Persero) memasok kebutuhan benih padi di perbatasan Indonesia paling luar dalam rangka mendukung ketahanan pangan.Tentu hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal karena bernilai ekonomi yang cukup tinggi
“Sesuai komitmen kami, Insya Allah Pertani men-support daerah perbatasan dapat memenuhi ketahanan pangannya sendiri serta bisa menjadi penyangga kota besar di sekitarnya, khususnya dalam kebutuhan akan beras,” papar Direktur Utama Pertani, Maryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut Maryono, Pertani mendukung wilayah di perbatasan menjadi lumbung pangan dan pintu gerbang ekspor ke negara tetangga karena selama ini Malaysia atau Filipina senang terhadap hasil pertanian Indonesia.
Baca juga: Pertani berhasil pasok benih untuk 1 Juta hektare sawah sepanjang 2020
“Tentu hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal karena bernilai ekonomi yang cukup tinggi,” katanya.
Pertani mendukung ketahanan pangan dengan mendistribusi benih unggul ke seluruh pelosok negeri, termasuk di perbatasan.
Melalui Cabang Kalimantan Barat, Pertani telah menjangkau desa di wilayah Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, yang merupakan jalur perbatasan darat dengan negara Malaysia, khususnya Sarawak.
Baca juga: Pertani gandeng TaniHub targetkan jual 150.000 ton beras per tahun
Saat ini belasan hektare di kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia itu dapat memperoleh benih unggul dari Pertani dari penugasan melalui permintaan Kementerian Pertanian RI (E-Katalog).
Selama 2020 Pertani telah memasok benih padi untuk lebih dari 1 juta hektare bakal sawah.
“Ke depannya Pertani akan memperkuat jaringan usaha, agar dapat meningkatkan penjualan secara ritel serta tidak lupa agar dapat memenuhi kebutuhan benih padi hingga ke pelosok negeri untuk mendukung ketahanan pangan di daerah perbatasan,” kata Maryono.
Baca juga: KPK dalami jumlah paket bansos yang disuplai dari Pertani
Baca juga: KPK panggil Direktur Operasional Pertani terkait kasus bansos
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021