"Semoga kita dapat meraih Bank Syariah Indonesia yang bersatu dalam hasanah, bersatu membawa faedah dan insya Allah bersatu menjadi berkah untuk Indonesia yang bersatu," kata Yaqut kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan turut bergembira dengan lahirnya BSI karena Kementerian Agama merupakan salah satu pemangku kepentingan perbankan syariah.
Menag juga berharap BSI dapat memperkuat profesionalisme dalam pelayanan dan memberi nilai tambah bagi industri perbankan syariah.
Baca juga: Gubernur Aceh berharap kehadiran BSI persempit ruang gerak rentenir
Baca juga: Bank Syariah Indonesia bakal buka cabang di Dubai
Pernyataan Menag ini senada dengan Presiden Joko Widodo yang berharap dengan kiprah BSI agar dapat berkontribusi dalam pengembangan ekonomi syariah dan menyejahterakan umat serta rakyat Indonesia.
Jokowi juga berharap Bank Syariah Indonesia dapat terbuka bagi semua nasabah baik Muslim maupun non-Muslim. BSI merupakan peleburan tiga bank syariah BUMN di antaranya PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syariah.
"Bank Syariah Indonesia harus benar-benar menjadi bank syariah yang universal, artinya harus terbuka, harus inklusif, harus menyambut baik siapapun yang ingin menjadi nasabah agar menjangkau lebih banyak masyarakat di Tanah Air," kata dia.
"Jadi jangan berpikir bank syariah Indonesia ini hanya untuk umat Muslim saja, yang non-Muslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia," katanya menambahkan.*
Baca juga: AFPI berharap Erick Thohir dapat mensinergikan BSI dan fintech syariah
Baca juga: Erick targetkan BSI jadi 10 besar bank syariah dunia
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021