Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini mencapai target indikatif yang ditetapkan sebelumnya Rp35 triliun.
Untuk seri SPN03210505, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,97111 persen.
Penawaran untuk seri ini mencapai Rp1,55 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 2,95 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,09 persen.
Untuk seri SPN12220203, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,24 persen.
Penawaran untuk seri ini mencapai Rp4,2 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 3,22 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 3,3 persen.
Untuk seri FR0086, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp12,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,15676 persen.
Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp17,59 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 5,12 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,19 persen.
Untuk seri FR0087, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp12,45 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,12998 persen.
Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp34,79 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,1 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,24 persen.
Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,23825 persen.
Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp6,9 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,2 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,54 persen.
Untuk seri FR0083, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp4,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,79966 persen.
Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp13,37 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,78 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,95 persen.
Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,74474 persen.
Penawaran untuk obligasi negara ini mencapai Rp5,3 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk mencapai 6,34 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,91 persen.
Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Februari 2021 mencapai Rp115,95 triliun.
Baca juga: Lelang SUN tambahan serap Rp15,5 triliun
Baca juga: Kemenkeu: Penawaran lelang SUN rendah, pasar keuangan belum stabil
Baca juga: Kemenkeu: minat investor asing tinggi dalam lelang SUN awal tahun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021