Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal, di Kendari, Selasa (2/2) malam mengatakan hari ini kembali ada penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak tiga orang.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Indonesia bertambah 11.788 menjadi 989.262
"Hari ini Sulawesi Tenggara ada penambahan tiga orang kasus meninggal, perempuan (31), perempuan (50), dan laki-laki (25), ketiganya berasal dari Kabupaten Kolaka," kata Rabiul.
Ia memaparkan, sebaran 182 kasus meninggal COVID-19 di Sultra, yakni Kabupaten Kolaka menjadi 13 orang, Buton delapan orang, Muna 13 orang, Konawe 16 orang, Konawe Selatan 14 orang, Bombana delapan orang, Wakatobi dua orang, Kolaka Utara sembilan orang, Buton Utara tujuh orang.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Indonesia bertambah 11.287 jadi 907.929 kasus
Selanjutnya, Kabupaten Konawe Utara satu orang, Kolaka Timur empat orang, Konawe Kepulauan satu orang, Muna Barat dua orang, Buton Tengah dua orang, Buton Selatan tiga orang, Kota Kendari 56 orang dan Kota Baubau 23 orang.
Selain terjadi penambahan kasus meninggal, Rabiul juga menyampaikan telah terjadi penambahan kasus positif baru 31 orang berasal dari enam daerah, sehingga pasien terkonfirmasi positif COVID-19 menjadi 9.521 orang.
Baca juga: Magetan catat 50 kasus baru COVID-19, lima di antaranya meninggal
Rincian kasus terkonfirmasi positif baru hari ini di antaranya Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari masing-masing 13 orang, Konawe dua orang. Kemudian Bomana, Kolaka, dan Kota Baubau masing-masing satu orang penambahan kasus baru.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra ini juga menuturkan data penambahan pasien sembuh lebih banyak dari kasus positif baru, yakni 45 orang, sehingga total pasien sembuh manjadi 8.000 orang.
"Rincian pasien sembuh untuk di Sultra hari ini Kota Kendari terbanyak yaitu 44 orang, dan Muna satu orang," ujar Rabiul.
Ia meminta kepada semua pihak yang menjalankan aktivitas agar menaati protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan saat menjalankan aktivitas produktif.
"Meskipun saat ini telah ada vaksin, tetapi protokol kesehatan tetap harus diterapkan dalam melaksanakan aktivitas kita, guna menekan angka kasus COVID-19 di daerah kita," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayong itu.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021