Venezuela akan mengirim pengiriman oksigen lebih banyak untuk membantu negara tetangganya Brazil merawat pasien COVID-19, kata Presiden Nicolas Maduro pada hari Selasa, setelah mengirim konvoi truk berisi oksigen ke kota Manaus di Amazon bulan lalu.Segalanya mungkin bila ada solidaritas, persaudaraan, perdamaian dan cinta antara masyarakat, dan dalam hal ini ada, antara rakyat Brazil dan Venezuela
Maduro, seorang sosialis, memiliki hubungan tidak harmonis dengan Presiden Brazil Jair Bolsonaro, yang mengatakan pada Januari bahwa oksigen Venezuela diterima tetapi Maduro harus fokus membantu rakyat Venezuela.
Maduro mengatakan pada hari Selasa bahwa tiga truk saat ini sedang memuat oksigen yang diproduksi oleh perusahaan baja milik negara Venezuela, Sidor. Dua akan dikirim ke negara bagian Amazonas utara Brazil, sementara satu akan dikirim ke negara bagian Roraima, katanya.
"Segalanya mungkin bila ada solidaritas, persaudaraan, perdamaian dan cinta antara masyarakat, dan dalam hal ini ada, antara rakyat Brazil dan Venezuela," kata Maduro.
Dia menambahkan bahwa pengiriman lebih lanjut dapat tiba "setiap saat" atau setiap pekan, sesuai dengan kebutuhan Brazil.
Wabah di wilayah Amazon Brazil sangat parah. Para dokter di rumah sakit yang dibanjiri di ibu kota negara bagian, Manaus, mengatakan pasien harus berbagi tabung dan beberapa meninggal karena kekurangan oksigen.
Brazil telah melaporkan sekitar 9,2 juta kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, jumlah korban tertinggi ketiga di dunia.
Sekitar 225.099 orang Brazil telah meninggal karena penyakit tersebut, terbanyak di negara mana pun selain Amerika Serikat.
Sumber : Reuters
Baca juga: Trump perintahkan penghentian 18 bulan pindahkan warga Venezuela
Baca juga: Blinken: Biden akan akui Guaido sebagai pemimpin Venezuela
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021