Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima di Jakarta, Rabu, dari 646.026 orang yang mendapatkan dosis suntikan pertama vaksin COVID-19 tersebut, terdapat 71.621 orang yang telah melakukan suntikan kedua atau terjadi penambahan 19.622 orang.
Target sasaran vaksinasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) hari ini adalah 1.534.937 orang atau bertambah 3.030 dari kemarin.
Baca juga: Kemenkes: Vaksinasi wujud komitmen pemerintah akhiri pandemi
Baca juga: Bio Farma akan produksi 11 juta dosis vaksin COVID-19 pada 13 Februari
Pemerintah menargetkan melakukan vaksinasi terhadap 181.554.465 orang warga Indonesia atau 70 persen dari total jumlah penduduk, untuk mencapai kekebalan kawanan atau herd immunity terhadap COVID-19.
Karena ketersediaan jumlah vaksin saat ini, proses vaksinasi tahap pertama dilakukan terhadap petugas kesehatan yang kemudian akan disusul petugas pelayanan publik.
Menurut Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam keterangannya di Jakarta pada hari ini, kedatangan 28 juta dosis vaksin COVID-19 di Tanah Air merupakan wujud komitmen pemerintah melindungi warganya dan usaha mengakhiri pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir setahun.
Dia menegaskan rencananya dalam tahap selanjutnya proses vaksinasi akan dilakukan terhadap 17,4 juta petugas publik.
Sebelumnya, Selasa (2/2) telah tiba 10 juta vaksin COVID-19 dalam bentuk bulk dan satu juta vaksin untuk kebutuhan overfilled dari Sinovac.
Baca juga: Indonesia terima lagi 10 juta bahan baku vaksin Sinovac
Baca juga: MUI tegaskan kehalalan dari vaksin COVID-19 Sinovac
Kedatangan vaksin tahap empat itu melanjutkan pengiriman tahap pertama dan kedua pada Desember 2020 sebanyak tiga juta dosis dan tahap ketiga dalam bentuk bulk 15 juta dosis pada 12 Januari 2021.
"Dengan kedatangan ini, total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 28 juta vaksin," ujar Oscar.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021