Granada patut kecewa atas hasil akhir pertandingan, sebab mereka sempat unggul 2-0 hingga dua menit jelang bubaran waktu normal.
Kenedy membawa Granada memimpin pada menit ke-33 setelah ia melepaskan sontekan mudah di muka gawang, menyambut umpan tarik Soro yang sukses mencuri bola dari Samuel Umtiti.
Keunggulan itu bak berkah bagi Granada sebab sepanjang babak pertama, gawang mereka diberondong setidaknya enam dari 13 percobaan tembakan yang menemui sasaran dan harus berterima kasih atas penampilan solid kiper Aaron Escandell.
Dua menit memasuki babak kedua kejutan bagi Granada berlanjut ketika Roberto Soldado mampu mengejar umpan jauh Montoro sebelum melepaskan tembakan penyelesaian dingin di hadapan kiper Marc-Andre ter Stegen.
Baca juga: Koeman akui Copa del Rey opsi tercepatnya raih trofi bersama Barcelona
Sejak itu, Barcelona terus membombardir pertahanan Granada sayang peluang bagus Trincao pada menit ke-63 digagalkan oleh mistar gawang.
Peluang Barcelona kembali menghantam mistar gawang pada menit ke-87 ketika bola tembakan Ousmane Dembele berubah arah karena membentur badan Carlos Neva.
Namun, rupanya itu bukan pertanda buruk bagi Barcelona melainkan untuk Granada sebab semenit kemudian Blaugrana mampu memperkecil ketertinggalan setelah tembakan Antoine Griezmann membentur tiang gawang dan mengenai badan Escandell sebelum bersarang ke dalam gawangnya sendiri.
Gol itu bak momentum kebangkitan yang dicari-cari Barcelona, sebab pada menit kedua injury time Jordi Alba mampu menyamakan kedudukan lewat sontekan jarak dekat menyelesaikan umpan sundulan Griezmann.
Pada pengujung waktu normal, Granada hampir mengunci kemenangan tetapi peluang terakhir mereka melalui Luis Suarez melenceng di sisi gawang dan kedua tim dipaksa melakoni babak tambahan waktu 2x15 menit.
Baca juga: Lucas Ocampos antar Sevilla ke semifinal Copa del Rey
Barcelona yang membukukan 28 percobaan tembakan sepanjang waktu normal, melanjutkan agresivitas mereka di babak tambahan dan pada menit ke-100 Griezmann mampu mencetak gol keduanya lewat sundulan menyambut umpan silang Alba demi membalikkan keadaan jadi 3-2.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama, sebab dua menit kemudian Granada mendapat hadiah tendangan penalti karena jegalan tak perlu Sergino Dest terhadap Neva di dalam area terlarang dan Fede Vico yang jadi algojo sukses melakoni tugasnya untuk membuat kedudukan imbang kembali.
Kendati demikian, daya juang Barcelona tak meredup sebab pada menit ke-113 Frenkie de Jong mampu merestorasi keunggulan dengan menyambar bola muntah hasil tembakan Lionel Messi yang tak dihentikan sempurna oleh Escandell.
Lantas lima menit Alba mencetak gol keduanya untuk mengamankan kemenangan Barca 5-3 atas Granada dengan tembakan voli menyambut umpan lambung Griezmann.
Barcelona menyusul langkah Sevilla dan Levante yang sudah lebih dulu memesan satu tempat di babak semifinal.
Undian babak semifinal akan dilakukan oleh RFEF pada Jumat (5/2) selepas seluruh rangkaian pertandingan perempat final rampung dimainkan.
Baca juga: Levante secara dramatis singkirkan Villarreal dari Copa del Rey
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021