Saat ini, pengguna menelusuri Stories melalui ketukan dan dengan cara menggeser horizontal -- fitur yang diadopsi Instagram dari Snapchat. Sementara, gesekan vertikal dirasa lebih alami karena merupakan cara pengguna menavigasi sebagian besar web seluler, atau aplikasi media sosial, seperti feed Facebook atau beranda Youtube.
Fitur "Vertical Stories" diketahui sedang dikembangkan dari akun Twitter Alessandro Paluzzi. Tangkapan layar yang dia unggah menunjukkan antarmuka pengguna sederhana dengan teks bertuliskan, "Sekarang Anda dapat menggeser ke atas dan ke bawah untuk menjelajahi Stories," dan kemudian tombol biru besar dengan tulisan "Vertical Stories."
Fitur tersebut, menurut Paluzzi, dia dapatkan dari menggali kode Instagram. Sementara itu, Instagram kepada TechCrunch mengonfirmasi bahwa fitur tersebut sedang dibangun tetapi tidak tersedia untuk umum saat ini.
"Ini adalah prototipe awal dan saat ini tidak diuji di Instagram," kata juru bicara Instagram, dikutip dari TechCrunch, Kamis.
Sebuah prototipe belum tentu akan benar-benar diluncurkan ke publi. Namun, keberadaannya menunjukkan ide-ide seperti apa yang saat ini dipertimbangkan Instagram untuk bersaing dengan TikTok.
Belum lama ini Instagram juga telah meluncurkan fitur yang terinspirasi dari TikTok, Reels, di tempatkan pada bagian deretan Explore bagian bawah di mana pengguna akan dibawa ke antarmuka baru tempat untuk menggesek video secara vertikal. Namun, saat ini Reels hanya tersedia di sejumlah negara.
Baca juga: Instagram bisa kembalikan unggahan yang dihapus
Baca juga: Aplikasi seru temani malam Tahun Baru di rumah
Baca juga: Instagram buat pembaruan antarmuka Stories untuk desktop
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021