"Personel jajaran Kodim 1418 Mamuju,menyalurkan bantuan logistik ke Desa Pangasaan dan Tanete Pao setelah sebelumnya menyalurkan logistik di Desa Labuang Rano yang merupakan daerah pelosok dan terisolir akibat gempa di Kabupaten Mamuju," kata Damdim 1418 Mamuju, Kolonel Infanteri Aji Sartono di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, bantuan logistik yang disalurkan Kodim 1418 Mamuju berasal dari bantuan dari PT. Mapanbumi dan Faramita foundation.
Baca juga: Pengungsi korban gempa alami kesulitan, TNI-AD bantu air bersih
Menurut dia, bantuan logistik yang disalurkan berupa beras (5kg), MI instan, Kerupuk kering, minyak, gula pasir, garam, kecap manis, teh celup, teh bubuk, biskuit bayi, susu bayi, bedak bayi, minyak telon, sabun mandi, pasta gigi, tikar, selimut, sarung, handuk, pembalut, faceshield dan kebutuhan lainnya.
Ia menyampaikan bantuan tersebut didistribusikan dengan pesawat helikopter karena daerah yang diberikan bantuan tersebut sulit diakses dengan kendaraan darat.
"Semoga bantuan yang kita berikan kepada masyarakat bisa berguna dan meringankan beban masyarakat," ujarnya.
Jumlah pengungsi di Sulbar secara keseluruhan mencapai 91.003, jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Kabupaten Mamuju, sebanyak 58.123 orang, di Kabupaten Kabupaten Majene sebesar 25.737 orang, sementara pengungsi Kabupaten Polman sebanyak 5.343 orang.
Menurut dia, untuk data korban meninggal dunia sebanyak 105 orang, dengan rincian 95 orang di Kabupaten Mamuju, 10 orang di Kabupaten Majene.
Sementara untuk data kerusakan rumah, terbanyak di Kabupaten Mamuju sebanyak 11.422, kerusakan tersebut terdiri dari rusak ringan sebanyak 5.527, rusak sedang sebanyak 3.844, dan rusak berat sebanyak 2.051.
Sedangkan di Kabupaten Majene, rumah rumah rusak sebanyak 5.929, terdiri dari 1.656 rusak ringan, 1.538 rusak sedang dan 2.735 rusak berat.
Baca juga: Dompet Dhuafa buka lima pos pelayanan pengungsi di Sulawesi Barat
Baca juga: PMI-Basarnas cari korban tertimbun puing RS Mitra Mankarra Mamuju
Baca juga: Kemendikbud salurkan bantuan bagi korban banjir Kalsel
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021