Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih berharap investasi industri dalam negeri, salah satunya pada Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Kabupaten Batang dapat mengatasi pengangguran.Di masa pandemi, tingkat pengangguran kita meningkat hampir 15 juta orang. Salah satu cara mengatasinya ialah dengan menggaet investor sebanyak-banyaknya,
“Di masa pandemi, tingkat pengangguran kita meningkat hampir 15 juta orang. Salah satu cara mengatasinya ialah dengan menggaet investor sebanyak-banyaknya, terutama di bidang industri, khususnya di Kabupaten Batang,” kata Gde Sumarjaya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut mengatakan di masa pandemi COVID-19 tingkat pengangguran masyarakat Indonesia meningkat hingga hampir 15 juta orang.
Baca juga: Hyundai Grup siap bangun pabrik di KIT Batang
Salah satu cara agar mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengajak investor untuk berinvestasi di bidang industri dalam negeri, salah satunya di Kabupaten Batang. Dengan demikian pekerja-pekerja lokal akan mendapatkan pekerjaan.
Legislator tersebut juga menilai persiapan yang dilakukan di KIT Batang, Jawa Tengah, sudah cukup baik guna membuat investor tertarik untuk berinvestasi.
"Memang yang kita lihat perkembangannya sudah bagus, apalagi kawasan ini dibuat dengan kerja sama antara perusahaan besar seperti PTPN dan PP serta lainnya. Saya rasa sudah cukup untuk menggaet investor,” kata Gde Sumarjaya.
Baca juga: PT PP bersinergi dengan perusahaan BUMN bangun KIT Batang
Dia mengharapkan agar proses pembangunan KIT Batang dapat segera meminimalkan jumlah pengangguran di Indonesia dan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin positif.
“Kita semua berdoa mudah-mudahan atas izin Tuhan, langkah ini juga akan membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih meningkat,” ujar Gde Sumarjaya Linggih.
Baca juga: Produsen pipa plastik Belanda akan bangun pabrik di KIT Batang
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021