PT Pos Indonesia terus berupaya meningkatkan pelayanan dengan menghadirkan layanan Kopnuspos yang berkolaborasi dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nusantara.Model ini (anak muda) enggak mau datang ke kantor pos lagi, makanya perlu difasilitasi dengan aplikasi di mobile pos
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan bahwa kehadiran layanan simpan pinjam berbasis aplikasi mobile yang dapat diunduh gratis ini diharapkan juga dapat menjangkau generasi muda.
"Harapan ke depan kerja sama ini memberikan pilihan kepada masyarakat untuk menyimpan uangnya. Kalau bank mungkin jauh. Kantor pos lebih dekat. Kemudian yang kedua milenial karena kita sudah menyediakan digital service ada di App Store dan Playstore," kata Faizal Rochmad Djoemadi dalam jumpa pers virtual, Jumat.
Baca juga: PT Pos optimalkan sumberdaya percepat penyaluran BST
Faizal Rochmad Djoemadi menambahkan bahwa target pasar PT Pos Indonesia sangat luas dan belum dapat digarap secara maksimal, salah satunya adalah potensi pasar dari kaum usia muda.
Untuk itu, PT Pos melakukan kolaborasi dengan menghadirkan layanan berbasis aplikasi sebagai langkah untuk menjangkau mereka yang berusia muda.
"Model ini (anak muda) enggak mau datang ke kantor pos lagi, makanya perlu difasilitasi dengan aplikasi di mobile pos. Jadi ini target market sangat luas," ujar Faizal Rochmad Djoemadi.
Baca juga: Pos Indonesia salurkan bantuan sosial tunai di Sumut Rp165,292 miliar
Tak hanya itu, Faizal juga mengatakan kehadiran layanan Kopnuspos juga dapat membuat literasi masyarakat Indonesia terhadap layanan keuangan semakin meningkat.
Apalagi PT Pos Indonesia juga menargetkan masyarakat yang berada di berbagai daerah yang masih belum memiliki rekening bank.
"Target pos itu non bank. Karena hampir 70 persen penduduk Indonesia masih belum punya rekening bank. Itu di daerah pedesaan, di pinggir kota masih banyak. Itu target market pos. Jadi kami tidak akan bersaing dengan bank," imbuh Faizal.
"Harapannya kerja sama ini memberikan pilihan kepada masyarakat untuk menyimpan uang dan meminjam uang kepada Kopnuspos," ujar dia.
Baca juga: Pemerintah sambut baik PT Pos luncurkan aplikasi simpan pinjam
Baca juga: PT Pos gunakan aplikasi hindari penyimpangan bansos Rp12 triliun
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021