• Beranda
  • Berita
  • Kemenkes-KPC PEN-UNICEF latih kemampuan komunikasi vaksinator-nakes

Kemenkes-KPC PEN-UNICEF latih kemampuan komunikasi vaksinator-nakes

5 Februari 2021 17:17 WIB
Kemenkes-KPC PEN-UNICEF latih kemampuan komunikasi vaksinator-nakes
Vaksinator mengambil cairan vaksin COVID-19 Sinovac sebelum disuntikan ke tenaga kesehatan saat Gebyar vaksinasi COVID-19, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/2/2021). Kegiatan tersebut merupakan tahap lanjutan dari program percepatan vaksinasi nasional untuk tiga ribu tenaga kesehatan di Bandung yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 3 - 4 Februari 2021. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.

Pelatihan diikuti lebih dari 40.000 orang vaksinator dan tenaga kesehatan

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) serta Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) telah melatih kemampuan vaksinator dan tenaga kesehatan dalam berkomunikasi menyukseskan program vaksinasi.

"Bekerja sama dengan KPC PEN dan UNICEF, Kementerian Kesehatan telah melatih vaksinator dalam kemampuan berkomunikasi dengan kolega atau teman sejawat. Keahlian ini disebut Interpersonal Communicaton Skill," kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 dr  Reisa Broto Asmoro dalam keterangan pers virtual yang ditayangkan secara langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan pelatihan diikuti lebih dari 40.000 orang vaksinator dan tenaga kesehatan.

Berdasarkan laporan hasil monitoring, tenaga kesehatan dan vaksinator terlatih, kata dia, sudah berhasil meyakinkan teman sejawat dan kolega yang masih meragukan pentingnya vaksinasi COVID-19.

"Dari sekitar 5.000 tenaga kesehatan yang telah mempraktikkan kemampuan komunikasi ini, mereka berhasil membuat teman sesama tenaga kesehatan menyimak argumentasi mereka dan menyetujui vaksinasi penting disukseskan," ujarnya.

Para tenaga kesehatan ini tidak berhenti mengomunikasikan pentingnya vaksinasi terhadap satu orang, namun terus berlanjut kepada kolega lainnya, demikian Reisa Broto Asmoro.
​​​​​​​
Baca juga: Ahli: Vaksinator di semua faskes harus diberi perlindungan penuh

Baca juga: Epidemiolog ingatkan pemerintah siapkan vaksinator terlatih

Baca juga: Bapelkes Batam latih 9.772 vaksinator dari lima provinsi

 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021