"Pertama tentu kami ke sini kita ikut belasungkawa atas meninggalnya dua warga di sini, Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban yang hanyut akibat banjir yang terjadi," Kata Gubernur Khofifah saat bertakziah, di Pasuruan, Jumat.
Khofifah juga mendoakan agar kedua korban yang meninggal dunia mendapat ampunan dari Allah atas segala khilaf dan diterima amal ibadahnya.
Baca juga: Dua warga ditemukan tewas terseret banjir Pasuruan
Baca juga: Korban banjir bandang Pasuruan-Jatim dimakamkan satu liang
"Mudah-mudahan kedua beliau yang sudah dipanggil Allah semua amal ibadahnya diterima oleh Allah dan khilafnya diampuni Allah mudah mudahan beliau Husnul khatimah," katanya.
Selain bertakziyah, Gubernur Khofifah juga memberikan santunan kepada keluarga korban dan menguatkan keluarga korban yang ditinggalkan.
"Semoga ini bisa sedikit meringankan. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keihklasan, dan ketabahan," katanya.
Diketahui Banjir di Pasuruan ini terjadi setelah Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan meluap setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (3/2) petang.
Banjir tersebut melanda empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Di antarnya Kecamatan Gempol, Desa Kalirejo, Desa Tambakan, Desa Kalianyar Desa Manarui Desa Masangan di Kecamatan Bangil, Desa Kedungringin, Desa Kedungboto di Kecamatan Beji dan Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton dengan rata-rata Ketinggian air mencapai 20-30 centimeter.
Banjir tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan enam rumah hanyut dan 25 rumah mengalami rusak berat.
Korban jiwa yang merupakan cucu dan nenek itu awalnya sempat dinyatakan hilang dan kemudian dilaporkan telah ditemukan dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (4/2).
Dua korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Pasuruan yaitu atas nama Susminanti 70 tahun dan Nanda Jeni Sekar Arum 19 tahun. Keduanya adalah warga di Dusun Genukwatu, Desa Kepulungan, Gempol, Pasuruan.
Baca juga: Warga Pasuruan bersihkan rumah dari material lumpur banjir bandang
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021